Sumber: Reuters | Editor: Dessy Rosalina
BEIJING. Di tengah ancaman pelambatan ekonomi China, perusahaan multinasional masih membidik negara itu sebagai pasar potensial. Lihat saja aksi ekspansi raksasa otomotif Daimler AG. Produsen mobil asal Jerman ini mengincar pertumbuhan signifikan dari pasar otomotif di China. Sumber Reuters menyebutkan, Daimler berencana menggenjot penjualan mobil merek Mercedes-Benz menjadi 300.000 mobil di tahun 2015.
Jika target ini tercapai, China akan menjadi pasar internasional terbesar Daimler di luar Eropa. Target itu juga sejalan dengan permintaan mobil mewah di China yaang diprediksi mencapai 2,7 juta mobil di tahun 2020. China akan menggeser Amerika Serikat (AS) sebagai pasar mobil mewah terbesar di dunia.
Sepanjang tahun lalu, penjualan Mercedes-Benz mencapai 206.150 mobil di China. Pencapaian ini menempatkan China sebagai pasar terbesar ketiga di dunia atau setelah Jerman dan AS. Tahun ini, Daimler bakal merilis sedikitnya 20 model baru Mercedes-Benz di China.
CEO Daimler di China, Hubertus Troska diprediksi bakal membocorkan detail rencana ekspansi di China pada pekan ini. Pada Jumat (30/8) nanti, Troska akan meluncurkan Mercedes-Benz E-class varian terbaru di ajang pameran otomotif di Chengdu. Perhelatan ini disebut-sebut bakal menandai ekspansi Mercedes-Benz di China. Selanjutnya, dalam waktu dekat ini, Daimler akan langsung merilis Mercedes-Benz S-class. Sementara, di tahun depan bakal ada peluncuran Mercedes-Benz jenis kendaraan mini sport (SUV).
Perbesar pangsa pasar
Sejatinya, ekspansi Mercedes-Benz dilakoni untuk memenangkan persaingan. Mengutip data LMC Automotive , penjualan Mercedes-Benz di China hanya naik tipis 4% menjadi 206.150 mobil di tahun 2012. Di periode yang sama, penjualan Audi melonjak 32% menjadi 407.738 mobil. Lalu, penjualan BMW tumbuh 41% menjadi 313.638 unit mobil.
Salah satu rencana ekspansi Daimler adalah memproduksi tujuh dari 10 jenis Mercedes-Benz di pabrik lokal China pada 2015. Jumlah pabrikan lokal ini meningkat dari posisi sekarang yakni lima jenis dari 10 jenis mobil. Misalnya saja Mercedes-Benz GLA SUV yang diproduksi di pabrik yang berlokasi di Beijing.
Pabrik ini merupakan pabrik hasil kongsi Daimler dengan pabrik milik pemerintah China yakni Beijing Automotive Group. Ini dilakukan untuk memangkas tarif pajak impor. "Memotong harga jual bisa menjadi langkah tepat," ujar Jeff Chung, Analis Daiwa Securities di Hong Kong, seperti dikutip Reuters, kemarin (27/8). n