kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Merkel & Hollande beri sinyal harapan bagi Yunani


Rabu, 16 Mei 2012 / 07:23 WIB
Merkel & Hollande beri sinyal harapan bagi Yunani
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Jumat 7 Mei 2021, periksa sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/25/11/2020.


Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini

BERLIN. Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Francois Hollande memberikan harapan bagi Yunani untuk tetap berada dalam euro.

Kedua petinggi dari dua negara ekonomi terbesar di Eropa itu menyebut, akan mempertimbangkan langkah-langkah untuk memacu pertumbuhan ekonomi di Yunani. Hal itu akan dilakukan jika negara tersebut berkomitmen melakukan penghematan sebagai syarat untuk bertahan di euro.

Menurut Merkel, permintaan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi akan diperhatikan, dan Uni Eropa mungkin juga akan mendekati Yunani dengan suatu proposal. "Yunani bisa tetap berada di kawasan euro, dan warga Yunani bakal memberikan suara soal itu," ujar Merkel pada konferensi pers bersama Hollande selama kunjungan resmi pertamanya ke Berlin, kemarin.

Sementara itu, Hollande di masa kampanye menyatakan, para pembuat kebijakan harus menawarkan suatu kebijakan yang lebih dari sekedar penghematan. "Saya akan menghormati suara orang Yunani apapun itu. Namun, tanggung jawab saya adalah untuk memberikan harapan bagi Yunani," ujarnya.

Lebih lanjut, Hollande menyebut, bisa merasakan penderitaan dan tantangan yang dihadapi orang Yunani. "Mereka perlu tahu, kami akan datang dengan langkah-langkah untuk memacu pertumbuhan, yang akan memungkinkan mereka untuk tetap berada di zona euro," imbuhnya, kemarin di Berlin.

Merkel dan Hollande menggelar pertemuan setelah Yunani mengumumkan akan kembali mengadakan pemilu, karena upaya membentuk pemerintahan menemui jalan buntu.

Sebelumnya, nilai tukar euro dan saham tumbang, karena investor berspekulasi Yunani mungkin keluar dari euro akibat ketidakpastian politik dan bailout di negara tersebut. Lonjakan defisit anggaran di Yunani sebelumnya memang telah memicu krisis keuangan di wilayah Eropa.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×