kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Microsoft Ancam akan Batasi Pencarian Data AI Kompetitornya


Minggu, 26 Maret 2023 / 13:06 WIB
Microsoft Ancam akan Batasi Pencarian Data AI Kompetitornya
ILUSTRASI. Microsoft Corp mengancam akan memutus akses data pencarian internetnya. REUTERS/Thomas Peter


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Microsoft Corp mengancam akan memutus akses data pencarian internetnya. Ini ditujukan kepada kompetitor mesin pencari, jika mereka tak berhenti menggunakannya untuk produk chatting Artificial Intelligent (AI) mereka sendiri.

Dilansir dari Bloomberg, Minggu (26/3), pembuat perangkat lunak ini melisensikan data dalam indeks pencarian Bing (sebuah peta internet yang dapat dengan cepat dipindai secara real time) kepada perusahaan lain yang menawarkan pencarian web seperti Yahoo dan DuckDuckGo dari Apollo Global Management Inc.

Pada Februari lalu, Microsoft mengintegrasikan ChatGPT yang merupakan teknologi chatting bertenaga AI milik OpenAI ke dalam Bing. Para pesaing pun bergerak cepat untuk meluncurkan chatbot AI mereka sendiri, seiring dengan hype yang dibangun di sekitar teknologi yang sedang naik daun ini.

Baca Juga: Google Meluncurkan Bard, Siap Jadi Rival ChatGPT Milik Microsoft

Minggu ini, Google milik Alphabet Inc. merilis Bard, produk AI percakapannya yakni DuckDuckGo, mesin pencari yang menekankan privasi, dan DuckAssist sebuah fitur yang menggunakan AI untuk meringkas jawaban atas permintaan pencarian.

Selain itu, You.com dan Neeva Inc yang merupakan dua mesin pencari baru, di mana memulai debutnya pada tahun 2021 juga telah meluncurkan layanan pencarian yang didukung oleh AI, yaitu YouChat dan NeevaAI.

Chatbot pencarian tersebut bertujuan untuk menggabungkan keterampilan percakapan ChatGPT dengan informasi yang disediakan oleh mesin pencari konvensional. DuckDuckGo, You.com, dan Neeva semuanya menggunakan Bing untuk menyediakan beberapa informasi mereka, karena mengindeks seluruh web itu mahal.

Hal itu membutuhkan server untuk menyimpan data dan perayapan internet yang konstan untuk memasukkan pembaruan. Itu akan sama rumit dan mahalnya untuk mengumpulkan data tersebut untuk chatbot pencarian.

Baca Juga: Teknologi Kecerdasan Buatan Akan Semakin Dekat dengan Para Pengguna Komputer

Microsoft telah memperingatkan dua pelanggannya bahwa menggunakan indeks pencarian Bing pada alat percakapan AI mereka melanggar ketentuan kontrak. 
Perusahaan milik Bill Gates ini mengatakan bahwa mereka mungkin akan menghentikan lisensi yang menyediakan akses ke indeks pencariannya.

Jika mereka terputus dari indeks Microsoft, mesin pencari yang lebih kecil akan mengalami kesulitan untuk menemukan alternatif. 

Microsoft dan Google adalah dua perusahaan yang mengindeks seluruh web, dan keterbatasan Google dalam penggunaan indeksnya telah membuat hampir semua mesin pencari lain menggunakan Bing.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×