kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.249   -49,00   -0,30%
  • IDX 7.065   -0,35   0,00%
  • KOMPAS100 1.057   1,04   0,10%
  • LQ45 829   -1,94   -0,23%
  • ISSI 215   0,58   0,27%
  • IDX30 423   -1,01   -0,24%
  • IDXHIDIV20 513   -0,22   -0,04%
  • IDX80 120   0,02   0,02%
  • IDXV30 125   0,88   0,71%
  • IDXQ30 142   0,01   0,00%

Microsoft melepas aset ke tangan AOL dan Uber


Rabu, 01 Juli 2015 / 10:44 WIB
Microsoft melepas aset ke tangan AOL dan Uber


Sumber: Reuters | Editor: Hendra Gunawan

SEATTLE. Microsoft Corp tak mau terus-terusan memelihara unit bisnis yang memiliki rapor kinerja memble. Senin (29/6), perusahaan milik Bill Gates ini resmi melepas aset kurang produktif ke tangan AOL Inc dan Uber.

Lebih rinci, Microsoft melepas unit bisnis iklan (display advertising) ke AOL. Microsoft dan AOL meneken perjanjian selama 10 tahun yang memberikan hak kepada AOL untuk menjual ruang iklan di kanal MSN, Outlook.com, Xbox, Skype dan sejumlah aplikasi di sebagian besar negara.

Salah satu perjanjian yang tak kalah penting, Bing akan menjadi mesin pencari yang terpampang di AOL. Perjanjian ini berlaku mulai tahun 2016 mendatang. Microsoft berjanji, ratusan pegawai di bisnis display advertising bakal bergabung dengan pekerja AOL. Microsoft memastikan tidak melakukan PHK massal.

Di saat yang sama, Microsoft menjual unit bisnis peta (map) ke tangan Uber. Sayangnya, Microsoft dan Uber enggan buka-bukaan soal harga transaksi. Yang terang, "Uber menawarkan 100 karyawan Microsoft untuk bergabung," ujar sumber Reuters, Senin (29/6)

Awalnya, perusahaan taksi Uber berambisi membeli bisnis map Nokia, HERE. Microsoft juga sempat dikabarkan ingin membeli HERE di bulan Mei 2015 lalu. Uber bernafsu mengakuisisi perusahaan map sebagai bagian dari pengembangan bisnis.

Saat ini, Uber menggunakan jasa map dari Google Inc, Apple Inc dan Baidu. Yang jelas, aksi Microsoft melepas dua unit usaha merupakan upaya memangkas biaya operasional. Sebagai gambaran, bisnis MSN dan Bing membukukan kerugian lebih dari US$ 10 miliar selama lima tahun terakhir.

"Hari ini menjadi bukti bahwa Microsoft memaksimalkan bisnis. Bing kami perkirakan akan untung di tahun depan," ungkap CEO Microsoft, Satya Nadella.

Selain melepas aset, Microsoft juga mengumumkan kerjasama strategis dengan AppNexus selama beberapa tahun mendatang. AppNexus merupakan provider sistem iklan belanja online.

Di bisnis software, Microsoft berupaya mendongkrak pendapatan dari pasar PC dan tablet dengan meluncurkan Windows 10. Seri sistem operasi (OS) Windows teranyar ini meluncur perdana di pasaran pada 29 Juli.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×