kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,52   0,77   0.09%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Microsoft rilis surat utang US$ 19,75 miliar


Rabu, 03 Agustus 2016 / 13:05 WIB
Microsoft rilis surat utang US$ 19,75 miliar


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Adi Wikanto

New York. Microsoft Corp menjual obligasi dengan nilai fantastis. Produsen software komputer ini menerbitkan obligasi dengan nilai US$ 19,75 miliar. Jumlah itu setara Rp 258,31 triliun (dengan kurs Rp 13.079 per dollar AS).

Ini artinya penerbitan obligasi Microsoft kira-kira setara dengan target penerbitan surat utang negara (SUN) Indonesia selama setahun. Tak heran, obligasi ini menjadi obligasi korporasi terbesar kelima dalam catatan sejarah.

Keputusan Microsoft menerbitkan surat utang saat ini untuk memanfaatkan momen. Pasalnya triliunan dollar AS surat utang diperdagangkan dengan yield di bawah nol saat ini.

Apalagi, Microsoft memegang petingkat AAA dari Standard & Poor. Perusahaan ini menjadi salah satu dari dua perusahaan Amerika Serikat yang mendapat rating AAA dari S&P.

Dana penerbitan nantinya digunakan untuk beberapa hal. Seperti modal kerja, pembayaran utang, pembelian saham kembali, serta membiayai akuisisi.

Asal tahu saja, perusahaan milik Bill Gates ini pada Juni 2016 menyepakati pembelian saham LinkedIn senilai US$ 26 miliar. Satya Nadella Kepala Eksekutif Microsoft kala itu bilang, akan menerbitkan obligasi untuk membiayai akuisisi. Microsoft menargetkan akuisisi kelar akhir tahun ini.

Kelebihan permintaan

Menurut sumber Financial Times, penawaran obligasi super jumbo Microsoft mendapat animo tinggi dari investor. Peminat obligasi Microsoft mencapai US$ 50 miliar.

Permintaan terbesar pada obligasi bertenor 10 tahun dan 30 tahun. Permintaan yang tinggi membuat Microsoft mendapat bunga rendah dari obligasi yang dikeluarkan.

Saat merilis obligasi US$ 13 miliar pada Oktober 2015, Microsoft  juga bisa menekan bunga. Bahkan, Microsoft bisa menghemat sekitar US$ 40 juta untuk membayar bunga obligasi tersebut.

Saat penerbitan obligasi tahun lalu, yield obligasi Microsoft sebesar 4,45%. Kini, yield obligasi Microsoft hanya 3,7%. Penurunan  yield ini karena harga obligasi benchmark yakni surat utang Amerika Serikat atau US Treasury sedang melonjak.

Head of Bank of America Merill Lynch's Amerika Serikat Dan Mead bilang, perusahaan dengan peringkat investment grade bisa memberi penawaran dengan yield berapapun. "Ini bisa menarik dari investor manapun," kata dia seperti dikutip Financial Times.

Dalam aksi penjualan obligasi tersebut, Microsoft dibantu oleh Bank of America Corp, JPMorgan Chase & Co dan Wells Fargo & Co. Penjualan obligasi Microsoft menjadi terbesar ketiga di tahun ini. Sebelumnya Anheuser Busch Inbev NV menerbitkan obligasi US$ 46 miliar dan Dell Inc merilis obligasi US$ 20 miliar.

Penerbitan obligasi ini seperti indikasi dari perbaikan ekonomi. "Apa yang dilihat beberapa minggu terakhir indikasi dari yang kami lihat minggu ke depan," kata Dorian Garay, Manajer Portofolio NN Investment Partners seperti dikutip Bloomberg.             




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×