kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.576.000   -14.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.778   -4,00   -0,02%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Kraft Heinz Didepak dari Daftar Anak Usaha Berkshire Hathaway Jelang Rugi US$5 Miliar


Kamis, 25 Desember 2025 / 14:36 WIB
Diperbarui Kamis, 25 Desember 2025 / 14:38 WIB
Kraft Heinz Didepak dari Daftar Anak Usaha Berkshire Hathaway Jelang Rugi US$5 Miliar
ILUSTRASI. warren buffett (dok./Kontan)


Sumber: Business Insider | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - OMAHA. Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik Warren Buffett, telah menghapus Kraft Heinz dari daftar anak usahanya sejak April 2025. 

Langkah tersebut terjadi beberapa pekan sebelum Buffett mengurangi nilai investasi pada raksasa makanan dan minuman itu hingga US$ 5 miliar serta menarik dua perwakilan dari dewan direksi Kraft Heinz.

Mengutip penelusuran arsip Wayback Machine, Business Insider menemukan bahwa Kraft Heinz tidak lagi tercantum pada laman operasi Berkshire sejak April. 

Baca Juga: Buffett Angkat Peran Jack Bogle, Tokoh di Balik Revolusi Investasi Indeks Global

Sebelumnya, Berkshire memiliki sekitar 27% saham Kraft dan mencatat kepemilikan tersebut menggunakan metode ekuitas, yang nilainya disesuaikan secara berkala berdasarkan kinerja Kraft.

Keputusan lebih tegas diumumkan pada 19 Mei. Saat itu, dua perwakilan Berkshire resmi mundur dari jajaran direksi Kraft Heinz. 

Dalam laporan keuangan kuartal II-2025, Berkshire menyatakan telah melakukan penurunan nilai (impairment) sebesar US$ 5 miliar sehingga nilai buku saham Kraft kini disesuaikan dengan nilai wajarnya yang turun menjadi US$ 8,4 miliar.

Berkshire menyebut sejumlah faktor yang memengaruhi keputusan tersebut, antara lain kemampuan dan niat untuk mempertahankan investasi hingga nilai wajar kembali pulih, lamanya penurunan nilai saham Kraft, serta kondisi operasional dan keuangan perusahaan tersebut. 

Mundurnya perwakilan dewan serta rencana Kraft mengevaluasi opsi strategis juga memperkuat pertimbangan bahwa kerugian belum terealisasi ini bersifat “lebih dari sementara”.

Baca Juga: Transisi Kepemimpinan Berkshire Hathaway, Greg Abel Siap Gantikan Warren Buffett

Belum jelas apakah dihapusnya Kraft dari daftar anak usaha menjadi sinyal Berkshire mulai menjaga jarak dari investasinya tersebut. 

Kraft sendiri merupakan pengecualian dalam daftar tersebut karena sebagian besar perusahaan yang tertera adalah anak usaha yang dimiliki penuh, seperti Geico, See’s Candies, NetJets, dan Pampered Chef. Baik Berkshire maupun Kraft Heinz belum memberikan pernyataan resmi.

Perjalanan Pahit Investasi Berkshire di Kraft Heinz

Kraft Heinz tengah melakukan restrukturisasi besar. Pada September lalu, perusahaan mengumumkan pemisahan menjadi dua divisi utama: bisnis saus dan bumbu seperti Heinz dan Philadelphia, serta bisnis produk pokok Amerika Utara seperti Kraft Singles dan Lunchables.

Berkshire bersama perusahaan ekuitas asal Brasil, 3G Capital, sebelumnya mengakuisisi Heinz senilai US$ 23 miliar pada 2013. Dua tahun kemudian, keduanya meleburkan Heinz dengan Kraft dalam transaksi senilai US$ 40 miliar. 

Namun, penggabungan ini justru menghadirkan tantangan berkepanjangan, mulai dari PHK, perombakan manajemen, penjualan aset, anjloknya harga saham, penyelidikan akuntansi, hingga pelemahan kinerja akibat perubahan selera konsumen.

Baca Juga: Saat Warren Buffett Mundur, Dunia Keuangan Menahan Nafas

David Kass, profesor keuangan University of Maryland, menilai langkah menggabungkan Kraft dan Heinz merupakan kesalahan langka dari Buffett.

Sementara itu, Warren Buffett bersiap mundur sebagai CEO Berkshire Hathaway awal tahun depan setelah lebih dari enam dekade memimpin transformasi perusahaan tersebut menjadi raksasa investasi bernilai US$ 1 triliun. 

Posisi CEO akan diserahkan kepada Greg Abel, yang selama ini memimpin bisnis non-asuransi Berkshire. Buffett tetap menjabat sebagai chairman perusahaan.

Selanjutnya: Memahami Tantiem Perusahaan, Penentuan Penerima hingga Contoh Hitungannya

Menarik Dibaca: Memahami Tantiem Perusahaan, Penentuan Penerima hingga Contoh Hitungannya




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×