kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.687   32,00   0,19%
  • IDX 8.518   -27,88   -0,33%
  • KOMPAS100 1.175   -4,56   -0,39%
  • LQ45 848   -3,70   -0,43%
  • ISSI 302   -0,46   -0,15%
  • IDX30 438   -1,76   -0,40%
  • IDXHIDIV20 506   -1,30   -0,26%
  • IDX80 132   -0,53   -0,40%
  • IDXV30 137   -0,26   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,45   -0,32%

Saat Warren Buffett Mundur, Dunia Keuangan Menahan Nafas


Jumat, 28 November 2025 / 11:04 WIB
Saat Warren Buffett Mundur, Dunia Keuangan Menahan Nafas
ILUSTRASI. Warren Buffett merilis surat kepada para pemegang saham Berkshire Hathaway awal bulan ini. Apa isinya?


Sumber: Fortune | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Warren Buffett resmi menandai berakhirnya sebuah era. Dalam langkah yang menjadi penutup perjalanan panjangnya, investor legendaris berusia 95 tahun itu merilis surat kepada para pemegang saham Berkshire Hathaway awal bulan ini. Surat tersebut mengonfirmasi kepergiannya sebagai CEO sekaligus mengakhiri tradisi surat tahunan yang selama puluhan tahun menjadi rujukan wajib para investor. 

Saat masyarakat Amerika berkumpul merayakan Thanksgiving, dunia keuangan justru mencerna kabar lain: keheningan dari sosok paling berpengaruh dalam sejarah investasi modern.

Melansir Fortune, dalam surat bertanggal 10 November itu, Buffett memastikan Greg Abel—orang kepercayaannya sejak lama—akan mengambil alih posisi CEO pada akhir tahun ini. Namun perubahan paling emosional adalah soal komunikasi. 

Selama puluhan tahun, surat tahunan Buffett bukan hanya laporan, tapi bacaan yang dianggap “kitab suci” oleh investor—isi campuran antara humor khas Midwest, kecerdasan finansial, dan kejujuran brutal ala Buffett. Sekarang, tradisi itu berhenti.

“Aku tidak lagi akan menulis laporan tahunan Berkshire atau berbicara panjang lebar dalam pertemuan pemegang saham,” tulis Buffett. “Seperti kata orang Inggris, aku akan ‘diam’. Semacam itu.”

Kata “semacam” itu terasa sangat Buffett—humor yang tenang tapi tajam. Meski mundur dari rutinitas berat mengelola konglomerasi bernilai US$ 1 triliun, ia tetap akan mempertahankan satu jalur komunikasi: pesan Thanksgiving tahunan.

Baca Juga: Peretasan Bursa Kripto Upbit: Korsel Duga Grup Lazarus Korut Jadi Dalangnya

“Aku akan terus berbicara kepada kalian dan anak-anakku melalui pesan Thanksgiving setiap tahun,” tulisnya. “Para pemegang saham Berkshire adalah kelompok yang istimewa, banyak yang dengan sukarela membagikan keuntungan untuk membantu yang membutuhkan. Aku menikmati kesempatan untuk tetap terhubung.”

Surat ini juga disertai aksi nyata. Buffett menukar 1.800 saham kelas A menjadi 2,7 juta saham kelas B senilai sekitar US$ 1,35 miliar, lalu menyumbangkannya ke empat yayasan keluarga: Susan Thompson Buffett Foundation, Sherwood Foundation, Howard G. Buffett Foundation, dan NoVo Foundation. Ini bagian dari komitmennya seumur hidup untuk menyumbangkan 99% kekayaannya.

Buffett juga memuji penerusnya agar investor merasa tenang. “Greg Abel akan menjadi bos mulai akhir tahun,” tulisnya. “Ia manajer hebat, pekerja tanpa lelah, dan komunikator jujur. Semoga masa jabatannya panjang.”

Surat ini terasa personal, di mana dia mengenang persahabatan 64 tahun bersama mendiang Charlie Munger dan menyebut hidupnya di Nebraska sebagai serangkaian keberuntungan. Ia bahkan bercanda bahwa ada “bahan ajaib di air Omaha” yang membuat hidupnya indah.

Bagi dunia usaha, surat ini adalah peta terakhir dari seseorang yang telah membawa modal melewati tujuh dekade badai pasar. Pesannya tetap konsisten: percaya pada Amerika, manfaatkan kekuatan compounding, jangan takut salah.

“Kamu tidak akan pernah sempurna, tapi kamu selalu bisa menjadi lebih baik,” tulisnya.

Tonton: Malaysia Belum Terima Permohonan Ekstradisi Riza Chalid dari Indonesia

Saat Greg Abel bersiap mengambil alih, musim semi mendatang akan terasa berbeda. Tidak akan ada surat panjang Buffett untuk dianalisis, tidak ada sesi tanya jawab marathon yang diburu analis. Yang tersisa hanyalah pesan Thanksgiving kali ini—pengingat terakhir dari investor terbesar sepanjang masa bahwa uang memang penting, tapi waktu untuk memberikannya jauh lebih berharga.

Kesimpulan 

Surat terakhir Warren Buffett ini menutup perjalanan puluhan tahun sebagai CEO Berkshire Hathaway dan mengakhiri tradisi surat tahunan yang menjadi panduan investor global. Ia memastikan transisi kepemimpinan ke Greg Abel, menegaskan komitmennya terhadap filantropi dengan menyumbangkan lebih dari US$ 1,3 miliar, dan kembali menekankan pesan utamanya tentang kesederhanaan, optimisme, dan pentingnya waktu. Surat ini bukan hanya ucapan perpisahan profesional, tetapi refleksi personal seorang tokoh yang telah membentuk cara dunia berinvestasi.

Selanjutnya: Samsung Galaxy XCover7 Pro Bawa Snapdragon 7s Gen 3 dan MIL-STD-810H!

Menarik Dibaca: Samsung Galaxy XCover7 Pro Bawa Snapdragon 7s Gen 3 dan MIL-STD-810H!




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×