Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Everton Football Club baru saja mengumumkan bahwa mereka telah resmi diambil alih oleh The Friedkin Group, mengakhiri periode ketidakpastian dan spekulasi yang panjang mengenai masa depan klub.
Akuisisi ini datang setelah beberapa bulan diskusi dan negosiasi, dengan menyelesaikan proses pembelian saham mayoritas yang sebelumnya dimiliki oleh Farhad Moshiri.
Proses Akuisisi oleh The Friedkin Group
The Friedkin Group, yang dipimpin oleh miliarder asal Amerika, Dan Friedkin, kini menjadi pemilik baru Everton setelah membeli 94,1 persen saham klub yang sebelumnya dimiliki oleh Farhad Moshiri melalui Roundhouse Capital Holdings Limited, sebuah entitas di bawah The Friedkin Group.
Baca Juga: Fans Manchester United Geram, Minta Marcus Rashford Angkat Kaki dari Klub
Namun, klub memilih untuk tidak mempublikasikan nilai transaksi akuisisi tersebut. Sebagai bagian dari akuisisi ini, seluruh utang klub dikonversi menjadi utang jangka panjang, memberikan stabilitas finansial yang sangat dibutuhkan oleh klub.
Dan Friedkin, yang juga merupakan pemilik AS Roma, telah mengungkapkan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh kepada manajer Everton, Sean Dyche, dalam upaya mempertahankan klub di Premier League.
Di tengah ketidakpastian yang melanda Everton, Dyche akan tetap berada di posisi manajer untuk periode yang akan datang.
Komitmen Friedkin untuk Stabilitas dan Pembangunan Klub
Salah satu prioritas utama The Friedkin Group adalah memberikan stabilitas finansial bagi Everton. Dalam sebuah pernyataan resmi, Marc Watts, yang ditunjuk sebagai Executive Chairman Everton, menjelaskan bahwa tim manajemen baru akan bekerja keras untuk mengembalikan Everton ke posisi yang layak di Premier League.
Menurut Watts, meskipun memulihkan posisi Everton di klasemen liga akan memerlukan waktu, akuisisi ini merupakan langkah pertama dalam perjalanan panjang tersebut.
Baca Juga: Tottenham Kalahkan Manchester United 4-3, Drama Laga Penuh Kesalahan di Carabao Cup
Ke depan, Friedkin berencana untuk memperkuat struktur manajerial klub. Selain Watts, beberapa nama lain yang bergabung dalam jajaran direksi adalah Ana Dunkel, Chief Financial Officer TFG, serta Colin Chong, CEO sementara Everton.
Dengan susunan manajemen yang baru, The Friedkin Group berharap dapat membawa Everton ke arah yang lebih baik baik di dalam maupun di luar lapangan.
Dampak Terhadap Sean Dyche dan Tim Manajerial
Salah satu kekhawatiran yang muncul pasca-akuisisi adalah masa depan Sean Dyche sebagai manajer. Namun, meskipun ada perubahan kepemilikan, Dyche tidak berada di bawah ancaman pemecatan langsung.
The Friedkin Group memberikan kepercayaan penuh kepada Dyche untuk melanjutkan tugasnya mengelola tim, termasuk dalam upaya untuk menjaga Everton tetap bertahan di Premier League.
Selain itu, Dyche juga akan didukung oleh Kevin Thelwell, direktur sepak bola klub, yang telah bekerja keras untuk menurunkan pengeluaran transfer dan tagihan gaji, memastikan klub dapat bertahan secara finansial.
Baca Juga: Jim Ratcliffe Tingkatkan Kepemilikan Saham di MU, Kabar Buruk bagi Ruben Amorim?
Komentar dari Farhad Moshiri dan Prospek Masa Depan
Farhad Moshiri, yang selama ini memegang kendali mayoritas atas Everton, akhirnya memilih untuk menjual sahamnya kepada The Friedkin Group setelah gagal mencapai kesuksesan yang diinginkan meskipun telah menginvestasikan dana yang besar.
Dalam sebuah pernyataan, Moshiri menyampaikan keyakinannya bahwa transaksi dengan The Friedkin Group adalah hasil terbaik untuk klub dan masa depannya. Ia juga mengapresiasi kerja keras tim manajerial Everton yang telah berhasil membawa klub pada sejumlah pencapaian penting, termasuk pembangunan stadion baru yang ikonik.
Moshiri menegaskan bahwa meskipun tantangan geopolitik yang dihadapi cukup besar, banyak hal positif yang telah dicapai selama masa kepemimpinannya, termasuk penguatan departemen olahraga dan stabilitas keuangan klub.