kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,09   7,74   0.83%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder AS dari bisnis kredit properti (1)


Selasa, 31 Oktober 2017 / 13:06 WIB
Miliarder AS dari bisnis kredit properti (1)


Reporter: Yoliawan H | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - Sejak usaha muda, Daniel Gilbert telah melihat prospek bisnis pinjaman hipotek bakal menjadi usaha yang menjanjikan di Amerika Serikat (AS). Terjun ke dunia bisnis pada usia 22 tahun, Gilbert memulainya dengan mendirikan Rock Financial. Adaptasi dengan teknologi menyebabkan bisnis Rock Financial lebih cepat berkembang dengan pengembangan pasar lewat media internet. Akselerasi Rock Financial pun belakangan memikat banyak calon investor untuk bergabung.

Kejelian mencium prospek bisnis menghantarkan Daniel Gilbert menuju tangga kesuksesan. Dia melihat potensi besar dari sebuah bisnis hipotek (mortgage), alias kredit properti.

Gilbert memulai bisnisnya dengan mendirikan Rock Financial bersama dengan sahabatnya, Ron Berman, sang adik Gary Gilbert, serta temannya Lindsay Gross pada tahun 1985. Saat memulai usaha tersebut, usia Gilbert terbilang masih muda, yakni 22 tahun.

Penciuman bisnis yang kuat, serta pengembangan yang terarah, mendorong Rock Financial menjadi sangat berkembang dan berhasil menjadi salah satu kreditur hipotek terbesar di Amerika Serikat (AS).

Dikisahkan pada era tahun 1990-an, Gilbert terus berupaya mengembangkan bisnis Rock Financial. Kala itu dia memanfaatkan teknologi internet demi menjaring pangsa pasar lebih luas. Dengan strategi pemanfaatan teknologi internet, Rock Financial berhasil menjadi perusahaan pemberi pinjaman hipotek yang tumbuh paling cepat secara online. Internet telah menjadi pendorong yang sangat luar biasa bagi bisnis Rock Financial.

Ekspansi dan perkembangan pesat Rock Financial tak pelak mengundang minat investor global. Pada tahun 2000, perusahaan pembuat perangkat lunak (software) bernama Intuit Inc. membeli Rock Financial dan mengubah namanya menjadi Quicken Loans.

Meski kedatangan investor baru, Gilbert tetap memiliki peran sentral. Terbukti dirinya tetap menjabat chief executive officer (CEO) di Quicken Loans.

Kehadiran investor baru menambah kekuatan permodalan Quicken Loans. Perusahaan ini telah merambah dan menjalankan bisnis di 50 negara bagian di AS.




TERBARU

[X]
×