Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi
Orion Hindawi sukses membangun kejayaan bersama sang ayah, David Hindawi. Pria yang kini berusia 36 tahun itu, merupakan pendiri Tanium Inc, perusahaan penyedia software keamanan digital. Pertumbuhan penggunaan aplikasi digital yang tinggi menuntut adanya sistem keamanan yang kian canggih. Tanium termasuk perusahaan yang disegani di Silicon Valley. Berkat perusahaan ini, Orion masuk jajaran miliarder dunia dengan kekayaan total senilai US$ 1 miliar.
Pepatah mengatakan, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Kata bijak ini kerap ini ditemui saat melihat perjalanan pebisnis sukses yang punya garis keturunan orang sukses pula. Lalu bagaimana bila ayah dan anak bersatu padu merengkuh kesuksesan dari sebuah proyek yang sama?
Kisah seperti ini dapat ditemui dalam perjalanan karier duet Orion Hindawi, bersama ayahnya David Hindawi. Mereka berhasil mewujudkan mimpi menjadi pengusaha sukses dengan mendirikan Tanium Inc, sebuah perusahaan penyedia software keamanan digital.
Amerika Serikat telah dikenal sebagai negara penghasil ide-ide dalam pengembangan digital. Berbagai produk digital nyaris selalu muncul tiap tahun, menghadirkan kemudahan layanan bagi penggunanya. Mulai dari perusahaan skala besar sampai konsumen di tingkat ritel.
Namun dari banyaknya aplikasi digital yang bermunculan, sisi keamanan tetap jadi masalah yang selalu hadir. Adanya kesenjangan inilah yang dilihat oleh Orion dan ayahnya untuk dapat mereka isi dan mengubahnya menjadi ladang bisnis yang subur.
Terlebih, pertumbuhan penggunaan aplikasi digital yang begitu tinggi menuntut adanya sistem keamanan yang kian canggih. Sementara suplai penyedia keamanan digital, terbilang masih tertinggal.
Bersama ayahnya, Orion bekerja keras menciptakan program keamanan yang lebih cepat dari yang sudah ada sebelumnya di pasaran. Bahkan, pengerjaan proyek pertamanya dijalankan secara rahasia dengan memakan waktu selama lima tahun.
Kerja kerasnya kini mulai terlihat. Tanium sekarang menjadi salah satu pemain besar di industri perangkat lunak, khususnya di bidang keamanan digital. Di jajaran perusahaan yang bermukim di Silicon Valley, Tanium pun masuk ke dalam golongan yang disegani.
Klien Orion berkembang dengan cepat, secepat perkembangan penggunaan teknologi digital itu sendiri. Dalam beberapa tahun terakhir, pengguna produk dan jasanya di kalangan industri meledak berkali lipat.
Selain keunggulan pada sisi kecepatan dalam mendeteksi adanya ancaman digital, Tanium pun dilengkapi dengan sejumlah aplikasi yang mampu menarik minat konsumen. Di antaranya dalam manajemen aset, data, dan inventaris yang sangat membantu bagi klien besar.
Sejumlah perusahaan kelas kakap menjadi konsumen mereka. Dari perusahaan daring dengan banyak pengguna seperti E-bay, Amazon, sampai BestBuy. Begitu juga dengan perusahaan keuangan global seperti Zurich, MetLife, New York Life, Nasdaq, dan US Bank.
Orion memang masih berusia muda. Dengan umur yang baru menginjak 36 tahun, ia sudah bisa mencapai kesuksesan. Bahkan dengan usia semuda ini, bisa dibilang jalan yang ia miliki masih sangat panjang untuk bisa makin sukses lagi.
Boleh jadi, salah satu kunci sukses dalam hidup Orion adalah karena memiliki keinginan yang kuat. Bahkan ia cenderung berbeda dengan pengusaha teknologi informasi lain yang sama-sama berusia muda. Menurutnya, mayoritas perusahaan yang bergerak di bidang yang sama dengan Tanium punya budaya perusahaan yang salah.
Berbagai perusahaan di Silicon Valley, menurut Orion, banyak membuang waktu dan tidak bertanggung jawab. Mereka terlalu fokus untuk membuat lingkungan kerja yang menyenangkan bagi karyawan, ketimbang melakukan pengembangan produk untuk kepentingan jangka panjang dari konsumen.
Kini, ayah satu anak tersebut masuk jajaran miliarder dengan kekayaan senilai US$ 1 miliar versi Forbes.
(Bersambung)
