kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Miliarder dunia berkat Angry Birds (1)


Selasa, 19 Juli 2016 / 12:24 WIB
Miliarder dunia berkat Angry Birds (1)


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Tri Adi

Era teknologi banyak melahirkan miliarder muda. Salah satunya Zhou Yahui, pendiri sekaligus Presiden Beijing Kunlun Tech, perusahaan pembuat game online. Tak butuh waktu lama bagi Yahui untuk menyandang status miliarder lantaran games  buatannya laris manis dan mendunia. Beberapa di antaranya menjadi favorit para  gamers seperti Angry Birds dan Clash of Clans. Tak mau bisnisnya kempis, Yahui terus mengembangkan Kunlun agar terus membesar.

Sebagai negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, China mampu mencetak banyak orang kaya dengan berbagai jenis usaha. Zhou Yahui salah satunya.  

Ia termasuk dalam jajaran orang kaya asal China dengan kekayaan bersih senilai US$ 2,4 miliar per 17 Juli 2016 versi Forbes. Di Negeri Tembok Besar, Yahui berada pada urutan ke-66 sebagai orang paling tajir. Yahui menghasilkan pundi-pundi kekayaan dari perusahaannya yang bernama Beijing Kunlun Tech Co, (Kunlun). Ini adalah salah satu pengembang web game terbesar di China.

Kunlun menciptakan berbagai permainan yang banyak digemari oleh pecinta permainan online. Game buatan Kunlun yang paling terkenal adalah Angry Bird dan Clash of Clans (COC).

Yahui adalah pendiri sekaligus Presiden Beijing Kunlun Tech. Kunlun berdiri sejak tahun 2008. Tak seperti orang kaya lainnya, Yahui tak butuh waktu panjang untuk mengantongi uang miliaran dolar. Jerih payah yang ia raih ini berkait kecintaan Yahui terhadap game online.

Sebelum mendirikan Kunlun, Yahui pernah bekerja dengan Joseph Chen yang merupakan pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Renren Inc pada tahun 2006.  Selama setahun, Yahui belajar bagaimana mengelola bisnis jejaring sosial dan menciptakan produk bisnis online.

Hingga kemudian, ia memutuskan untuk membangun perusahaan sosial media miliknya pribadi. Tahun 2004, Yahui mendirikan Huoshen.  Sayang, umur Huoshen hanya seumur jagung. Yahui menutup perusahaannya karena gagal menjadi perusahaan besar.

Tidak jera, pria berusia 39 tahun ini kemudian mendirikan perusahaan game online. Tahun 2008, Kunlun resmi beroperasi.

Jika di awal, bisnis Kunlun hanya fokus pada game. Kini ada tiga utama bisnis Kunlun. Pertama, pengembangan game global dan distribusi. Kedua, internet banking. Ketiga, penyedia layanan software ponsel.  

Yahui belajar dari kegagalannya di masa lalu. Bahwa kunci sukses perusahaan online seperti games dan sosial media yakni terbuka pada hal-hal baru. Serta terbuka pada inovasi.

Yahui juga banyak merekrut anak muda yang haus inovasi. Hal ini tercermin dari karyawan Kunlun yang mayoritas rata-rata berusia 25 tahun. Jumlah pekerja Kunlun saat ini tercatat mencapai 1.000 pegawai dan akan terus bertambah sejalan dengan ekspansi bisnis Kunlun ke sejumlah negara.

Saat ini, sedikitnya Kunlun mengelola 16 mobile games yang tersohor. Antara lain, Clash of Clan, Angry Birds, World Sugar Sugar dan Jones Island.

Pertama kali, Yahui memasarkan Kunlun melalui Opera yang memiliki 300 juta pengguna per bulan. Opera menjadi jembatan Kunlun untuk menyasar anak muda. Pilihan Yahui terbukti benar. Kunlun sukses dan booming di China.

Sukses di negeri sendiri mendorong Yahui berani untuk membuka anak usahanya di Hong Kong, Taiwan, Jepang, Korea, Malaysia, Amerika Serikat dan Eropa.  

Berhasrat memperbesar bisnis games online-nya. Yahui membidik kerja sama dengan jaringan media sosial yang memiliki basis data pengguna terbesar di dunia yakni Facebook. Media sosial milik Mark Zuckerberg  ini telah menjadi mitra besar Kunlun untuk mendongkrak kinerja pendapatannya.

Yahui pun telah menetapkan strategi jangka panjang agar perusahaannya tetap eksis. Bahkan, ia telah menginvestasikan dana miliaran yuan untuk mengembangkan Kunlun. Ia menilai, perusahaan game membutuhkan investasi besar.  Yahui menetapkan 70% pendapatan yang diterima perusahaan untuk berinvestasi pada jaringan.            

(Bersambung)




TERBARU

[X]
×