Sumber: Bloomberg | Editor: Yuwono triatmojo
TOKYO. Mitsubishi Motors Corp tersandung kasus pemalsuan data keekonomisan bahan bakar. Akibatnya, sebanyak 620.000 kendaraan yang diproduksi Mitsubishi dalam tiga tahun terakhir, terkesan terlihat lebih ekonomis dari fakta sebenarnya.
Seperti diberitakan Bloomberg, Rabu (20/4), uji efisiensi telah dimanipulasi dari sebelumnya 5% menjadi 10%. Tetsuro Aikawa, Presiden Mitsubishi Motors Corp menyatakan, tindakan itu dilakukan secara sengaja dan pihaknya tengah menyelidiki siapa yang bermain di kasus ini.
Aikawa belum bisa memastikan dampak dari kasus ini. Yang pasti, akibat pengungkapan skandal tersebut, saham Mitsubishi rontok hingga 15%, yang menjadi penurunan harian terbesar lebih dari satu dekade terakhir.
Seiji Sugiura, Analis Tokai Tokyo Research Center bilang, kasus ini berbeda dengan kasus manipulasi emisi gas buang Volkswagen. "Tapi dampaknya terhadap reputasi dan penjualan mungkin akan sama," sesal Sugiura, seperti dikutip Bloomberg.