kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moderna Prediksi Kemunculan Varian Baru Covid-19 yang Lebih Berbahaya di Masa Depan


Jumat, 25 Maret 2022 / 13:33 WIB
Moderna Prediksi Kemunculan Varian Baru Covid-19 yang Lebih Berbahaya di Masa Depan
ILUSTRASI. Vaksin Covid-19 Moderna.


Sumber: Bloomberg | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Perusahaan farmasi Moderna memprediksikan kemunculan varian baru Covid-19 di masa depan yang lebih berbahaya. Menurut Moderna, satu dari lima varian baru akan berkembang menjadi lebih berbahaya dari yang ada saat ini.

Dalam wawancaranya dengan Bloomberg TV pada Kamis (24/3), CEO Moderna Stephane Bancel mengatakan, orang-orang paling rentan nantinya harus menerima vaksin booster tahunan jika prediksi tersebut benar-benar terjadi.

Bancel menambahkan, orang-orang yang paling rentan adalah mereka yang berusia lanjut dan penderita masalah imun atau immunocompromised.

Saat ini, Moderna sedang berusaha meyakinkan investor tentang prospek pertumbuhan jangka panjangnya, mengingat jumlah kasus baru Covdid-19 mulai menurun beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Moderna Siap Merancang Vaksin untuk 15 Patogen Paling Mengancam di Masa Depan

Meskipun demikian, subvarian BA.2 dari Omicron masih terus menyebar dan telah menjadi dominan di sejumlah wilayah.

Hal ini menyebabkan kekhawatiran tentang kebangkitan dan munculnya varian baru virus corona dengan kekuatan yang lebih besar untuk menginfeksi serta menimbulkan gejala berat.

Bancel percaya, dengan adanya langkah penanganan yang cepat dan tepat, kemunculan varian baru yang lebih berbahaya di masa depan bisa ditangani dengan lebih baik.

"Saya pikir, ada kemungkinan 80% bahwa varian yang akan kita lihat di masa depan dapat dikelola dari sudut pandang keparahan dan produksi vaksin. Tapi kita harus selalu sangat berhati-hati, karena ada kemungkinan 20% akan ada varian baru yang sangat mematikan," kata Bancel kepada Bloomberg.

Bancel mengatakan, saat ini Moderna akan mengajukan izin untuk vaksin Covid-19 pada anak di bawah 6 tahun. Vaksin buatan mereka menunjukkan respons kekebalan yang kuat dalam uji coba pediatrik skala besar.

Baca Juga: Kemenkes: G20 Jadi Ajang Kolaborasi Dalam Menghadapi Berbagai Isu Kesehatan

Sang CEO memperkirakan, izin pertama kemungkinan akan datang dari Inggris. Bancel mengakui, izin vaksin untuk anak kecil bisa memakan waktu lebih lama di AS.

"Saya yakin, kita akan mendapatkan vaksin flu dengan kemanjuran yang sangat tinggi di pasar," kata Bancel.

Dalam pertemuan investor pada Kamis, Moderna melaporkan, sedang mengembangkan vaksin influenza baru. Uji coba tahap menengah menunjukkanm vaksin itu aman dan menghasilkan respons kekebalan.

Vaksin itu kemungkinan lebih unggul dari vaksin yang ada untuk influenza A, jenis yang paling banyak terjadi pada orang dewasa. 

Setelah ini, Moderna juga mengharapkan kombinasi vaksin influenza dan Covid-19 untuk memulai uji coba pada manusia tahun ini.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×