kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Monitor Ebola, 100 orang diperiksa di Dallas


Jumat, 03 Oktober 2014 / 07:07 WIB
Monitor Ebola, 100 orang diperiksa di Dallas


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

NEW YORK. Sekitar 100 orang di Dallas dimonitor untuk diketahui apakah menderita gejala penyakit Ebola setelah diketahui melakukan kontak dengan pasien Ebola Thomas Eric Duncan. Hal ini dilakukan oleh Departemen Kesehatan AS untuk melacak jaringan atau potensi penyebaran virus Ebola di kota Dallas.

Tujuan utama langkah ini adalah untuk mengidentifikasi orang-orang yang berisiko sakit. Jika iya, mereka akan diisolasi sebelum mereka menularkannya kepada orang lain.

Menurut David Lakey, commisioner of the Texas State Health Services, kelompok yang dimonitor secara ketat ini termasuk empat orang yang melakukan kontak langsung dengan Duncan di apartemennya di Dallas. Kesemuanya mendapatkan perintah untuk tidak meninggalkan unit dan dikunjungi sebanyak dua kali dalam sehari oleh petugas kesearan untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda penyebaran virus.

"Individu-individu ini belum mengalami gejala apa-apa. Mereka tidak demam saat ini," kata Lakey.

Sementara itu, untuk memastikan agar mereka tidak kemana-mana, keberadaan mereka dijaga oleh petugas keamanan. Mereka juga dikirimkan makanan sementara pihak terkait berupaya untuk membersihkan apartemen dari virus.

Asal tahu saja, Duncan merupakan pasien pertama yang terkena virus Ebola di AS.

Menurut Thomas Frieden, director of US Centers for Disease Control and Prevention Director, hingga saat ini, belum diketahui infeksi Ebola di Dallas. "Memang sempat ada rumor ada kasus kedua. Namun ternyata bukan," jawabnya.




TERBARU

[X]
×