Sumber: The Guardian, Money Marketing | Editor: Djumyati P.
LONDON. Lembaga pemeringkat Moody’s memperingatkan bank-bank besar kelas dunia mungkin akan menghadapi penurunan rating kredit gara-gara terlibat skandal LIBOR. Pernyataan Moody’s ini dikeluarkan Selasa (13/11), bersamaan dengan munculnya kabar Kementerian Hukum Amerika yang mulai mendekati para trader di Royal Bank of Scotland.
Kementerian Hukum Amerika memang tengah mencoba melakukan pendekatan awal kepada para trader yang bekerja di divisi market RBS, sebagai langkah pertama untuk interview yang lebih formal untuk menyelidiki masalah LIBOR.
Moody’s sendiri lebih mengkhawatirkan risiko litigasi yang bisa diajukan setelah investigasi kasus manipulasi acuan suku bunga LIBOR selesai dijalankan daripada denda yang harus ditanggung bank-bank tersebut.
Stephen Hester Chief Executive dari RBS minggu lalu mengatakan mereka tengah bersiap-siap untuk melakukan pembicaraan dengan regulator dan menyelesaikan masalah yang melibatkan para trader dalam mencurangi penentuan LIBOR. Tapi ia tidak bisa mengungkapkan apakah mereka denda yang akan mereka terima lebih besar dari denda yang dibayar Barclays Juni lalu sebesar £ 290 juta.
Moody’s kembali mengangkat risiko kasus LIBOR ini setelah otoritas Amerika kembali melakukan investigasi.