Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
SYDNEY. Moody's Investors Service mengatakan empat bank terbesar Australia berpotensi terpangkas ratingnya. Saat ini keempat bank tersebut memiliki peringkat Aa1. Moody's menilai keempat bank tersebut sangat tergantung pada pasar utang dunia.
Padahal, kondisi pasar utang sedang fluktuatif didera krisis. "Tapi, tak banyak bank yang keluar dari kategori Aa," ujar Patrick Winsbury, wakil presiden senior Moody's.
Pemberi peringkat dunia yang berbasis di New York tersebut menilai bank asal Australia tersebut memiliki ketergantungan likuiditas di pasar utang hingga 43%.
Chief Financial Officer Commonwealth Bank of Australia, David Craig mengatakan peringatan Moody's tersebut ibarat badai bagi dunia perbankan.
John Manning, seorang analis kredit Royal Bank of Scotland Group Plc melihat, teguran Moody's ini sebetulnya lebih lambat sekitar 1 tahun setelah bank menurunkan ketergantungan mereka terhadap deposito sebagai sumber pendanaan.