kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Australia dan Selandia Baru berharap transisi politik Mesir berjalan damai


Sabtu, 12 Februari 2011 / 10:03 WIB
Australia dan Selandia Baru berharap transisi politik Mesir berjalan damai
ILUSTRASI. ilustrasi penggeledahan KPK


Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can

CANBERRA. Setelah Presiden Mesir, Hosni Mubarak mundur, Australia dan Selandia Baru berharap ada transisi politik yang berlangsung damai.

Australia berharap ada reformasi konstitusi dan jadwal yang jelas untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas dan adil. "Pemilu itu harus mencerminkan keinginan rakyat Mesir," kata Menteri Luar Negeri Australia Kevin Ruud dalam sambutannya, Sabtu (12/2).

Mubarak menyerahkan kekuasaannya kepada dewan militer. Tindakan ini sebagai respon aksi besar-besaran yang dilakukan rakyat Mesir selama 18 hari.

"Semoga penyerahan kekuasaan ini bisa berubah dari protes dan konfrontasi menjadi dialog dan kerjasama," tambah Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murra McCully. "Kestabilan Mesir dan Timur tengah bergantung pada hal tersebut."

Wakil Presiden Mesir telah mengumumkan pengunduran diri Mubarak melalui siaran televisi. Dia mengatakan, Mubarak telah memerintahkan Dewan Militer Tertinggi untuk mengambilalih kekuasaan.

Setelah menyatakan mundur, Mubarak kemudian pindah dari Kairo ke kediamannya di Sharm El-Sheikh.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×