kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.602   0,00   0,00%
  • IDX 8.071   155,64   1,97%
  • KOMPAS100 1.118   27,14   2,49%
  • LQ45 798   26,02   3,37%
  • ISSI 284   2,14   0,76%
  • IDX30 416   15,16   3,78%
  • IDXHIDIV20 471   18,04   3,98%
  • IDX80 124   2,94   2,43%
  • IDXV30 132   3,64   2,83%
  • IDXQ30 132   4,81   3,78%

Australia dan Selandia Baru berharap transisi politik Mesir berjalan damai


Sabtu, 12 Februari 2011 / 10:03 WIB
Australia dan Selandia Baru berharap transisi politik Mesir berjalan damai
ILUSTRASI. ilustrasi penggeledahan KPK


Reporter: Edy Can, Bloomberg | Editor: Edy Can

CANBERRA. Setelah Presiden Mesir, Hosni Mubarak mundur, Australia dan Selandia Baru berharap ada transisi politik yang berlangsung damai.

Australia berharap ada reformasi konstitusi dan jadwal yang jelas untuk menyelenggarakan pemilihan umum yang bebas dan adil. "Pemilu itu harus mencerminkan keinginan rakyat Mesir," kata Menteri Luar Negeri Australia Kevin Ruud dalam sambutannya, Sabtu (12/2).

Mubarak menyerahkan kekuasaannya kepada dewan militer. Tindakan ini sebagai respon aksi besar-besaran yang dilakukan rakyat Mesir selama 18 hari.

"Semoga penyerahan kekuasaan ini bisa berubah dari protes dan konfrontasi menjadi dialog dan kerjasama," tambah Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murra McCully. "Kestabilan Mesir dan Timur tengah bergantung pada hal tersebut."

Wakil Presiden Mesir telah mengumumkan pengunduran diri Mubarak melalui siaran televisi. Dia mengatakan, Mubarak telah memerintahkan Dewan Militer Tertinggi untuk mengambilalih kekuasaan.

Setelah menyatakan mundur, Mubarak kemudian pindah dari Kairo ke kediamannya di Sharm El-Sheikh.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×