Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Reli pada indeks Standard & Poor's 500 masih belum akan berakhir. Menurut Morgan Stanley, indeks acuan bursa AS ini akan melompat lebih dari 50% pada 2020 mendatang.
Morgan Stanley mengatakan, adanya pertumbuhan ekonomi AS yang stabil meski lambat dapat mendorong indeks AS mendekati level 3.000. Dalam hasil risetnya, Morgan Stanley juga bilang, proses pemulihan ekonomi AS yang dimulai pada Juli 2009, akan terus tumbuh dalam lima tahun ke depan atau lebih. Kondisi ini akan menjadi periode pemulihan ekonomi terlama untuk AS.
Morgan Stanley melihat, ekonomi AS sangat terbantu oleh tiga ronde penggelontoran stimulus di AS. Indeks S&P 500 melonjak hampir tiga kali lipat dari posisi terendahnya pada Maret 2009. Kondisi itu mendorong nilai bursa AS ke rekor tertingginya sepanjang masa yakni US$ 23,9 triliun pada 26 Agustus lalu.
Data lain menunjukkan, pada pekan lalu, Produk Domestik Bruto AS naik untuk dua kuartal lebih dari prediksi. Hal ini dipicu ole besarnya pertumbuhan investasi bisnis AS ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir.
"Selama ekspansi masih terus terjadi, kami memprediksi pasar saham AS akan bergerak lebih tinggi," jelas Adam Parker, chief US equity strategist Morgan Stanley.