Sumber: BBC | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manchester United, salah satu klub sepak bola paling ikonik di dunia, kini tengah menghadapi tantangan serius di Liga Inggris.
Di bawah asuhan pelatih asal Portugal, Ruben Amorim, performa Setan Merah dalam beberapa bulan terakhir telah menjadi sorotan tajam, terutama setelah kekalahan 2-0 dari Newcastle United di Old Trafford yang menempatkan mereka di posisi ke-14 klasemen sementara.
Performa Buruk Manchester United: Statistik yang Mengkhawatirkan
Kekalahan dari Newcastle adalah kekalahan ketiga berturut-turut Manchester United di Liga Inggris.
Baca Juga: Deretan Pemain Bintang Panaskan Jendela Transfer Januari 2025, Siapa Saja?
Dalam enam pertandingan terakhir, mereka hanya meraih satu kemenangan, menelan lima kekalahan. Berikut adalah rangkuman statistik yang menggarisbawahi penurunan performa klub:
- Posisi Klasemen: United berada di peringkat ke-14 dengan 22 poin dari 19 pertandingan, hanya terpaut tujuh poin dari zona degradasi.
- Gol Kebobolan: Mereka kebobolan 18 gol pada bulan Desember, jumlah terbanyak dalam satu bulan sejak Maret 1964.
- Rekor Kekalahan di Kandang: United mengalami tiga kekalahan kandang berturut-turut di liga, pertama kali sejak Februari 1979.
- Performa di Bawah Ruben Amorim: Dari delapan pertandingan liga sejak November, United hanya meraih tujuh poin (rata-rata 0,88 poin per pertandingan).
Performa ini merupakan salah satu yang terburuk dalam sejarah modern klub, terutama jika dibandingkan dengan standar tinggi yang ditetapkan di era Sir Alex Ferguson.
Berapa Banyak Poin yang Dibutuhkan untuk Bertahan di Liga Inggris?
Sejak format Liga Inggris berubah menjadi 38 pertandingan per musim pada 1995-96, rata-rata poin yang dibutuhkan untuk menghindari degradasi adalah 35,6 poin.
Baca Juga: 11 Pemain Bintang yang Berpotensi Pindah Secara Gratis di Bursa Transfer Musim Panas
Berikut adalah data lebih lanjut:
- Rata-rata Poin Posisi Ke-17: Klub yang finis di peringkat ke-17 biasanya mengumpulkan 38 poin.
- Simulasi Musim Ini: Dengan rata-rata 1,15 poin per pertandingan saat ini, United diproyeksikan mengakhiri musim dengan 44 poin. Namun, jika performa di bawah Amorim terus berlanjut (0,88 poin per pertandingan), total poin akhir mereka hanya akan mencapai 39.
Meski demikian, sejarah menunjukkan bahwa beberapa tim masih terdegradasi meski mengumpulkan lebih dari 40 poin. Misalnya, West Ham United terdegradasi pada musim 2002-03 dengan 42 poin.
Peluang Degradasi Berdasarkan Data Opta
Menurut analisis data dari Opta, peluang Manchester United untuk terdegradasi sangat kecil. Berikut adalah proyeksi mereka:
- Peluang Finis di Zona Degradasi (18-20): 0,1%.
- Peluang Finis di Peringkat Ke-12: 15,1% (posisi paling mungkin).
- Prediksi Poin Akhir: 50 poin, cukup untuk menjauh dari ancaman degradasi.
Meskipun demikian, Opta menunjukkan bahwa United memiliki peluang lebih besar untuk finis di peringkat ke-12 dibandingkan dengan finis di zona degradasi. Ini memberikan secercah harapan bagi para penggemar.
Baca Juga: Manchester United Terpuruk! Ini Skuad Setan Merah yang Layak Dipertahankan dan Dijual
Faktor-Faktor Pendukung dan Tantangan ke Depan
Manchester United tetap menjadi salah satu klub terkaya di dunia, dengan kemampuan finansial untuk mendatangkan pemain berkualitas. Ini memberikan keunggulan dibandingkan tim lain di zona bawah klasemen.
Sebagai pelatih yang relatif baru di Liga Inggris, Amorim harus segera menemukan solusi untuk mengatasi inkonsistensi tim. Dukungan manajemen dan para pemain menjadi krusial dalam situasi ini.
Manchester United harus menghadapi beberapa tim papan atas dalam beberapa pekan mendatang. Hasil dari pertandingan ini dapat menentukan arah musim mereka.