Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Ketika protein lonjakan bertemu ACE2, protein itu berubah dari keadaan "tertutup" menjadi "terbuka" untuk mengikat reseptor dan menginfeksi sel.
Berdasarkan studi varian Beta, yang membawa mutasi yang sama, K417N dapat membantu lonjakan mencapai keadaan "terbuka" sepenuhnya, yang kemungkinan meningkatkan kemampuannya untuk menginfeksi.
Peningkatan pengikatan reseptor ACE2 dan keadaan yang lebih terbuka adalah ciri-ciri varian yang sangat menular dan resisten antibodi.
Studi menunjukkan bahwa mutasi di lokasi K417 membantu varian Beta menghindari antibodi, sehingga bisa berarti Delta plus dapat menghindari vaksin dan antibodi lebih baik daripada Delta.
Baca Juga: Semua vaksin Covid-19 efektif lawan varian Delta? Ini penjelasan Kemenkes
Tetapi efek tambahan K417N pada protein lonjakan virus yang membedakan Delta plus dari Delta tidak mudah diprediksi, karena dampak mutasi individu pada protein tidak dapat begitu saja ditambahkan bersama-sama.
Mengutip Reuters, 23 Juni 2021, menurut WHO, varian ini tampaknya tidak umum, saat ini hanya menyumbang sebagian kecil dari urutan Delta.
Baca Juga: 4 Ciri-ciri tubuh terinfeksi virus corona varian Delta
"Namun, Delta dan varian lain yang menjadi perhatian tetap menjadi risiko kesehatan masyarakat yang lebih tinggi, karena mereka telah menunjukkan peningkatan penularan,” tambah WHO.
India mulanya menandai Varian Delta Plus sebagai Variant of Interest, kemudian dinyatakan sebagai Variant of Concern (VOC).