kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mulai terdeteksi di Indonesia, mari mengenal varian Delta plus


Rabu, 28 Juli 2021 / 10:58 WIB
Mulai terdeteksi di Indonesia, mari mengenal varian Delta plus
ILUSTRASI. Saat ini, virus corona varian Delta plus disebut-sebut telah terdeteksi di Indonesia. REUTERS/Pavel Mikheyev


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ketika protein lonjakan bertemu ACE2, protein itu berubah dari keadaan "tertutup" menjadi "terbuka" untuk mengikat reseptor dan menginfeksi sel. 

Berdasarkan studi varian Beta, yang membawa mutasi yang sama, K417N dapat membantu lonjakan mencapai keadaan "terbuka" sepenuhnya, yang kemungkinan meningkatkan kemampuannya untuk menginfeksi. 

Peningkatan pengikatan reseptor ACE2 dan keadaan yang lebih terbuka adalah ciri-ciri varian yang sangat menular dan resisten antibodi. 

Studi menunjukkan bahwa mutasi di lokasi K417 membantu varian Beta menghindari antibodi, sehingga bisa berarti Delta plus dapat menghindari vaksin dan antibodi lebih baik daripada Delta. 

Baca Juga: Semua vaksin Covid-19 efektif lawan varian Delta? Ini penjelasan Kemenkes

Tetapi efek tambahan K417N pada protein lonjakan virus yang membedakan Delta plus dari Delta tidak mudah diprediksi, karena dampak mutasi individu pada protein tidak dapat begitu saja ditambahkan bersama-sama. 

Mengutip Reuters, 23 Juni 2021, menurut WHO, varian ini tampaknya tidak umum, saat ini hanya menyumbang sebagian kecil dari urutan Delta. 

Baca Juga: 4 Ciri-ciri tubuh terinfeksi virus corona varian Delta

"Namun, Delta dan varian lain yang menjadi perhatian tetap menjadi risiko kesehatan masyarakat yang lebih tinggi, karena mereka telah menunjukkan peningkatan penularan,” tambah WHO. 

India mulanya menandai Varian Delta Plus sebagai Variant of Interest, kemudian dinyatakan sebagai Variant of Concern (VOC). 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×