CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Muncul varian baru Covid-19, Singapura larang pelancong dari 7 negara Afrika masuk


Jumat, 26 November 2021 / 13:21 WIB
Muncul varian baru Covid-19, Singapura larang pelancong dari 7 negara Afrika masuk
ILUSTRASI. Seorang pria memakai masker melewati papan tanda yang dipasang untuk mengimbau warga melakukan jarak sosial selama terjadi wabah Covid-19, di Marina Bay, Singapura, Rabu (22/9/2021). REUTERS/Edgar Su.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Singapura melarang pelancong dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke tujuh negara Afrika masuk, setelah varian baru Covid-19 yang berpotensi lebih menular mungkin beredar di sana, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan pada Jumat (26/11).

Mulai Sabtu (27/11) pukul 23.59, semua pemegang pass jangka panjang dan pengunjung jangka pendek dengan riwayat perjalanan dalam 14 hari terakhir ke Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe tidak diizinkan masuk atau transit di Singapura.

Pembatasan juga berlaku bagi mereka yang telah memperoleh persetujuan sebelumnya untuk masuk ke Singapura.

Baca Juga: Waspada! Afrika Selatan deteksi varian baru Covid-19 yang lebih menular

Warga negara Singapura dan penduduk tetap yang kembali dari ketujuh negara tersebut harus menjalani karantina selama 10 hari di fasilitas khusus.

“Ada laporan baru-baru ini tentang varian COVID-19 yang berpotensi lebih menular, B.1.1.529, yang mungkin beredar di Botswana, Eswatini, Lesotho, Mozambik, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe,” kata Kementerian Kesehatan Singapura, seperti dikutip Channel News Asia.

“Para ilmuwan di seluruh dunia masih mencari tahu lebih banyak tentang varian baru virus itu, seperti apakah lebih menular dari varian Delta, apakah lebih cenderung menyebabkan penyakit parah, dan kemanjuran vaksin yang ada terhadap varian baru ini,” ujar mereka.

Singapura saat ini tidak memiliki kasus varian baru Covid-19 tersebut, Kementerian Kesehatan Singapura menambahkan.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×