kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Murdoch Berencana Beli New Yok Times


Kamis, 04 September 2008 / 16:09 WIB


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

LOS ANGELES. Belakangan, ada rumor hangat yang beredar di kalangan media di Amerika Serikat (AS). Yakni, Rupert Murdoch yang merupakan salah satu raja media dunia asal AS, sangat ingin sekali membeli New York Times. Selain itu, Murdoch disebut-sebut juga bakal mengakuisisi sejumlah saham di Bloomberg News. Salah seorang reporter Vanity Fair Michael Wolff berhasil mewawancarai Murdoch. 

Wolff menulis, pimpinan dan CEO News Corp tersebut sebelumnya sudah membeli Wall Street Journal. Murdoch juga digambarkan sebagai seorang yang menyenangi gosip mengenai berita dan cerita tentang dirinya sendiri.

Dalam tulisan Wolff, disebut juga bahwa sebelum menandatangani perjanjian untuk membeli the Journal, Murdoch bilang bahwa Merrill Lynch & Co Inc yang saat ini tengah mengalami kesulitan keuangan, akan melepas seluruh sahamnya di Bloomberg sebanyak 20%. Jika hal itu terjadi, Murdoch menegaskan, bahwa ia siap untuk membelinya.

Meski demikian, hal tersebut tidak pernah terjadi. Namun Murdoch akhirnya benar-benar membeli salah satu harian ternama di AS tersebut dan sekarang mengincar media lainnya, yaitu New York Times. 

Tulisan Wolff juga menyinggung tentang pertemuan pada awal musim panas ini antara Murdoch, Roger Ailes Pimpinan News Corp’s Fox News TV Channel, dan kandidat Presiden Partai Demokrat Senator Obama.

Wolff menambahkan, sebelum dilaksanakannya pemilihan pendahuluan Partai Demokrat di New York, ia pernah bertanya kepada Murdoch mengenai siapa kandidat yang akan dia pilih. Waktu itu, Murdoch menjawab, “Obama. Karena dia menjual lebih banyak kertas.”




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×