kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,21   7,90   0.87%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Najib: Jokowi menyesali kabut asap


Senin, 12 Oktober 2015 / 13:58 WIB
Najib: Jokowi menyesali kabut asap


Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KUALA LUMPUR. Presiden Indonesia Joko Widodo sempat memberikan pandangannya mengenai kabut asap saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak di Istana Kepresidenan, Bogor, kemarin (11/10).

"Secara tidak langsung, dia meminta maaf dan mengerti. Bahkan dia merasa tertekan dan malu. Hal ini dikarenakan situasi yang kompleks. Namun, bukan tujuannya untuk membiarkan hal ini terjadi," jelas Najib kepada wartawan Malaysia setelah pertemuan.

Najib tengah menggelar kunjungan kerja dua hari ke Indonesia untuk mendongkrak kerjasama bilateral di industri kelapa sawit dan membahas mengenai isu lingkungan.

Terkait asap, Malaysia sudah menerbangkan sebuah pesawat Bombardier 415MO bersamaan dengan tim nasional yang terdiri dari tujuh helikopter dan tiga pesawat kecil untuk operasi bom air di Sumatra Selatan yang dimulai kemarin pagi.

Dia bilang, permasalahan asap yang terus terjadi disebabkan oleh sejumlah pihak yang menggunakan teknik 'tebang dan bakar' untuk membersihkan lahan sehingga bisa ditanam kembali.

"Jika mereka tidak menggunakan teknik 'tebang dan bakar', biaya pembersihan lahannya 40 kali lebih besar," ungkap Najib.

Saat ditanya apakah Malaysia akan mengambil langkah hukum terhadap perusahaan yang bertanggungjawab atas pembakaran hutan, Najib menegaskan hal ini tergantung pada Indonesia untuk menegakkan hukum.

"Kami mendapat informasi bahwa perusahaan sawit itu hanya bertanggungjawab atas 3% kebakaran," tambahnya.

Najib mengusulkan agar Indonesia menempatkan sumur air ke dalam tanah gambut untuk mencegah kebakaran dan kabut asap seperti yang sukses dilakukan di Malaysia.

"Indonesia sepertinya akan membangun jaringan kanal. Tapi kami yakin hal ini akan memakan waktu yang lama. Saya informasikan kepada Presiden Jokowi bahwa asap tersebut berdampak ke Malaysia, khususnya dalam kesehatan, transportasi, jadwal sekolah, dan sosial ekonomi secara keseluruhan," papar Najib.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×