Sumber: Tech in Asia | Editor: Sanny Cicilia
BARCELONA. KakaoTalk rupanya tak ingin menjadi cuma menjadi wadah chit-chat bagi penggunanya. Sirgoo Lee, salah satu Chief Executive Officer (CEO) bilang, akan membuat fitur yang memungkinkan pengguna KakaoTalk saling berkirim uang.
"Kami sudah bekerjasama dengan 16 bank komersial di Korea dan regulator Korea Financial Telecommunication & Clearing Institute agar para pengguna bisa mengirim dan menerima uang lewat layanan pesan," kata Lee, di Mobile World Congress, Barcelona, dikutip Tech in Asia.
Meski belum ada bentuk pastinya, Lee bilang, aplikasi ini hanya akan mengizinkan pengiriman uang dalam jumlah tertentu. Dia tidak mengatakan target peluncuran aplikasi ini, belum pasti juga apakah fitur ini bisa digunakan di luar Korea Selatan.
KakaoTalk bukan yang pertama melengkapi layanannya dengan fungsi finansial. Sebelumnya, Line dari Jepang sudah mengembangkan fungsi ini. WeChat dari China di awal Februari ini juga meluncurkan skema hadiah uang sejak tahun baru China.
Teknologi ngobrol lewat pesan memang sedang digandrungi. Februari ini, Rakuten membeli perusahaan telepon internet Viber senilai US$ 900 juta. Sedangkan Facebook membeli Whatsapp sekitar US$ 19 miliar.
KakaoTalk pun menjadi incaran investor. Di awal Februari ini, terdengar kabar, perusahaan telekomunikasi terbesar di Vietnam, Viettel, ingin mengakuisisi 70% KakaoTalk senilai US$ 5 miliar. Soalnya, sekitar 3 juta pengguna KakaoTalk, dari keseluruhan 100 juta, berada di Vietnam. Namun pada Tech in Asia, Lee membantah mendapat tawaran apapun dari Vietnam.