kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Nasib Dilma Roussef di tangan senat


Selasa, 19 April 2016 / 07:33 WIB
Nasib Dilma Roussef di tangan senat


Reporter: Mona Tobing | Editor: Yudho Winarto

BRASILIA. Presiden Brasil Dilma Rousseff bakal segera lengser. Ini setelah Parlemen Brasil memutuskan melanjutkan proses pemakzulan atas Rousseff.

Presiden perempuan pertama Brasil itu dinilai bersalah dalam tuduhan manipulasi rekening anggaran negara. Posisi  Rousseff kelak akan digantikan sang Wakil Presiden Michel Temer.

Seperti dilaporkan Reuters,  kemarin, hasil pungutan suara di Parlemen Brasil, Minggu waktu setempat (17/4), menunjukkan, 367 suara setuju Rousseff dilengserkan dan diproses di Majelis Tinggi (Senat) Brasil. Sedangkan 137 suara menolak. Sisanya tujuh suara absen dalam penghitungan suara.

Jika Senat Brasil segera mengadili Rousseff diperkirakan awal Mei ia akan diskors sementara dari jabatannya. Sebagai gantinya, Temer akan mengganti posisi Rousseff sebagai Presiden Brasil. Temer bahkan akan memimpin Brasil hingga 2018 jika Rousseff dinyatakan bersalah oleh Senat Brasil.

Voting di parlemen membentot perhatian rakyat Brasil. Situasi di Brasil riuh dan kembang api menerangi langit malam di kota-kota besar Brasil, khususnya di Sao Paulo dan Rio Janeiro.

Jutaan masyarakat Brasil duduk di bar dan rumah makan menonton jalannya pungutan suara di parlemen. Bahkan di jalan-jalan raya memasang layar raksasa untuk menonton bersama.

Bak menyaksikan pertandingan sepakbola, masyarakat Brasil begitu antusias  mengetahui kondisi terkini dari jalannya pungutan suara.

Tidak ketinggalan, ratusan ribu demonstran baik yang pro Roussef maupun yang menentangnya turun ke jalan dan melakukan aksi damai. "Pemakzulan terhadap presiden jelas mengartikan bahwa politik negara ini perlu dibersihkan," kata Alesandra Dantas, seorang pekerja sosial.

Sesaat setelah hasil pungutan dirilis,  ratusan pendukung Rousseff terlihat kecewa. Sejumlah pendukungnya duduk tertunduk menangis saling berpelukan.

Sementara, pengunjuk rasa yang pro pemakzulan terlihat gembira dengan menyanyi dan menari di sepanjang jalan. Sesekali mereka mengambil foto narsis di jalan dan mempubliskannya di media sosial dengan caption "Kemenangan melawan korupsi."

Puluhan anggota parlemen terlihat senang dan mengacukan tinju mereka ke langit tanda kemenangan, setelah penghitungan suara menyatakan 367 suara mendukung impeachment. Pungutan suara ini juga melumpuhkan aktivitas pemerintahan Brasil.

Bukan akhir segalanya

Namun kekalahan di parlemen dianggap Partai Buruh yakni partai pendukung Rousseff bukan akhir dari segalanya. Jose Guimaraes, Pemimpin Parta Buruh menyatakan, pertarungan masih belum selesai.

"Kami memang kalah tapi kami sekarang lebih kuat. Semua ini baru akan berakhir di senat," kata Jose seperti dilansir Reuters. Ia mengatakan kekalahan yang terjadi karena kudeta lawan lebih kuat.

Sebelumnya, dalam sebuah jajak pendapat yang dilakukan, lebih dari 60% masyarakat Brasil mendukung pemakzulan Rousseff. Sebagaimana diketahui, tahun ini Rousseff  genap dua tahun memimpin Brasil.

Sebelum dituduh melakukan korupsi sehingga ia dilengserkan, pemerintahan Rousseff telah dinodai oleh skandal mega korupsi di perusahaan minyak negara, Petrobras, saat terjadi resesi ekonomi dunia.

Pasca pemakzulan terhadap Roussef, ekonomi Brasil diperkirakan belum akan pulih cepat. Tanner yang menjadi calon pengganti harus bekerja keras untuk mengembalikan kepercayaan ekonomi Brasil.

Adriano Pires, Kepala Brazilian Infrastructure Institut mengatakan, pekerjaan rumah terberat adalah menekan angka pengangguran.  Tanner diharapkan juga mampu memberikan kebijakan yang lebih ramah pasar.     




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×