Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono triatmojo
DOHA. Perusahaan patungan asal Qatar, Nebras Power Q.S.C. telah menandatangani perjanjian pembelian 35,5% saham PT Paiton Energy milik GDF Suez yang kini bernama Engie. Lewat akuisisi tersebut, Nebras berkeinginan mendapatkan akses pasar energi yang sangat menjanjikan di Indonesia.
Seperti dilansir situs berita www.gulf-times.com, Minggu (28/2), Nebras menyatakan memiliki tujuan untuk menjadi perusahaan listrik internasional terkemuka. Caranya adalah melalui penambahan portofolio pada sejumlah aset pembangkit listrik konvensional dan terbarukan, di kawasan Asia Tenggara, Eropa, Timur Tengah serta Afrika Selatan.
Paiton dinilai Nebras, memiliki nilai strategis bagi pasar energi di Indonesia. Paiton merupakan independent power producer (IPP) tenaga listrik terbesar di Indonesia dengan kapasitas lebih dari 2.000 Megawatt (MW).
Khalid Mohammed Jolo, Chief Executive Officer (CEO) Nebras Energy mengaku, pihaknya telah secara cermat mengkaji prospek bisnis Paiton ke depan. "Nebras berharap aksi ini bisa membuka kerjasama dengan konsorsium pemegang saham lain, seperti Mitsui & Co dan Tokyo Electric Power Company (TEPCO) selaku mitra strategis," ucap Khalid.
Sayang, Nebras tidak memberikan detail nilai transaksi itu. Yang pasti, aksi korporasi ini ditargetkan selesai pada semester kedua 2016.