kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Negara-negara produsen kelapa sawit protes keras WHO, ini akar masalahnya...


Sabtu, 09 Mei 2020 / 04:00 WIB
Negara-negara produsen kelapa sawit protes keras WHO, ini akar masalahnya...


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Baru-baru ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menerbitkan infografis yang berjudul "Nutrition Advice for Adults During Covid-19" yang diterbitkan oleh Kantor Regional WHO Mediterania Timur edisi 7 Mei 2020. 

Infografis itu berisikan anjuran kepada masyarakat khususnya orang dewasa untuk menghindari makanan lemak jenuh, termasuk minyak kelapa sawit. 

Menyikapi hal tersebut Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries atau CPOPC) memprotes WHO dan mengirimkan surat keberatan kepada WHO Mediterania Timur. 

Baca Juga: WHO: Virus corona bisa renggut 190.000 warga Afrika, jika...

Dalam surat tersebut CPOPC membeberkan enam poin penting fakta-fakta minyak kelapa sawit yang telah diverifikasi oleh para ahli gizi dunia selama bertahun-tahun. 

Dalam klarifikasinya, CPOP menjelaskan meskipun memiliki kandungan lemak jenuh tinggi, minyak kelapa sawit adalah sumber minyak goreng yang paling banyak digunakan di dunia. Minyak kelapa sawit aman dikonsumsi karena memiliki komposisi beragam asam lemak yang seimbang dan telah dikonfirmasi oleh banyak studi penelitian ilmiah secara global. 

Baca Juga: Saat China dan Amerika memanas, Taiwan gencar melobi ke WHO

CPOP berpendapat minyak kelapa sawit adalah sumber tokotrienol (suatu bentuk vitamin E) yang sangat baik untuk tubuh. Antioksidan ini melindungi sel-sel yang dapat mengurangi risiko masalah kesehatan tertentu seperti penyakit jantung dan kanker. 

"Karena itu, infografis WHO menyesatkan dan tidak dijamin. Karena minyak sawit adalah minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi di dunia," tulis CPOPC mengutip dari keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (8/5/2020). 

Baca Juga: Cara AS pancing kemarahan China: Dorong perwakilan Taiwan di WHO

Selain itu, CPOPC juga menegaskan mengingat dari fakta-fakta tersebut minyak sawit tidak boleh terdaftar sewenang-wenangnya sebagai makanan yang dibatasi untuk dikonsumsi selama pandemi Covid-19 karena kelapa sawit justru memiliki banyak manfaat kesehatan bagi orang dewasa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imbauan Dianggap Menyesatkan, WHO Diprotes Negara-negara Produsen Minyak Sawit"
Penulis : Elsa Catriana
Editor : Bambang P. Jatmiko



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×