kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

New York mengkonfirmasi kasus virus corona untuk pertama kalinya


Senin, 02 Maret 2020 / 10:22 WIB
New York mengkonfirmasi kasus virus corona untuk pertama kalinya
ILUSTRASI. New York mengkonfirmasi kasus virus corona untuk pertama kalinya REUTERS/Shannon Stapleton TPX IMAGES OF THE DAY


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. New York mengkonfirmasi virus corona untuk pertama kalinya di negara bagian tersebut. Gubernur Andrew Cuomo mengatakan pada Minggu malam, ketika pemerintah akan mulai menyaring para pelancong untuk mengetahui virus dan meningkatkan produksi masker pelindung.

Cuomo mengatakan di Twitter bahwa seorang wanita berusia 30-an menderita virus corona selama perjalanan baru-baru ini ke Iran dan berada di karantina di rumahnya. Dia tidak mengatakan di mana wanita itu tinggal. "Pasien memiliki gejala pernapasan, tetapi tidak dalam kondisi serius dan telah dalam situasi yang terkendali sejak tiba di New York," kata Cuomo dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Insentif bagi pariwisata bikin iri industri manufaktur, apa yang mereka minta?

Pejabat administrasi Amerika Serikat (AS) berusaha menenangkan kekhawatiran pasar. Ia mengatakan, masyarakat telah bereaksi berlebihan dan bahwa saham akan bangkit kembali karena kekuatan ekonomi AS yang mendasarinya.

Orang Amerika pertama meninggal karena coronavirus adalah seorang pria berusia 50-an di negara bagian Washington. Namun masih belum diketahui bagaimana dia tertular penyakit itu.

Baca Juga: WNI ABK Diamond Princes segera merapat, Begini aktifitas observasi di Pulau Sebaru

Negara bagian itu pada hari Minggu mengkonfirmasi dua kasus lain dan mengunci fasilitas perawatan jangka panjang di mana seorang penduduk dan seorang pekerja juga dinyatakan positif mengidap virus corona dan 50 penduduk serta staf menunjukkan gejala yang sama.

Lebih dari 70 kasus telah dilaporkan di Amerika Serikat, dengan sebagian besar di Pantai Barat tetapi kasus-kasus baru di daerah Chicago dan Rhode Island, selain dari New York.




TERBARU

[X]
×