Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Raksasa pertambangan emas asal Amerika Serikat, Newmont Corporation, memangkas sekitar 16% tenaga kerjanya sebagai bagian dari restrukturisasi usai mengakuisisi perusahaan tambang asal Australia, Newcrest Mining Ltd, senilai US$17 miliar pada 2023.
Langkah efisiensi ini mencakup penghapusan posisi, pembatalan perekrutan untuk lowongan yang belum terisi, serta penyesuaian tingkat jabatan, menurut memo internal perusahaan yang dilihat oleh Reuters.
Baca Juga: Harga Minyak Bersiap Catat Penurunan Mingguan Karena Kekhawatiran Kelebihan Pasokan
Restrukturisasi ini merupakan bagian dari upaya Newmont untuk menyederhanakan struktur organisasi dan memperkuat sinergi setelah penggabungan dua entitas besar tersebut.
Sebagai tindak lanjut akuisisi, Newmont sebelumnya telah menjual aset senilai lebih dari US$2 miliar di Kanada, memangkas utang, dan melepas sejumlah operasi non-inti guna memperkuat neraca keuangan perusahaan.
Restrukturisasi dilakukan di bawah proyek internal yang dikenal sebagai “Project Catalyst”, yang menargetkan peningkatan efisiensi biaya dan produktivitas.
Dalam tahap akhir proyek tersebut, Newmont mengurangi sekitar 12% posisi di level manajerial dan spesialis (Level of Work 2) serta 10% posisi di tingkat staf dan operator (Level of Work 1).
Baca Juga: Harga Emas Naik di Tengah Harapan Pemangkasan Suku Bunga dan Kekhawatiran Shutdown AS
“Langkah untuk menata ulang struktur organisasi ini menjadi salah satu upaya kami di tahun 2025 untuk menurunkan biaya dan meningkatkan produktivitas,” ujar juru bicara Newmont dalam pernyataannya, Jumat (7/11/2025).
Proses restrukturisasi dilaporkan selesai satu bulan lebih cepat dari jadwal, guna mengurangi ketidakpastian di kalangan karyawan.
Per akhir 2024, Newmont mempekerjakan sekitar 22.200 pegawai tetap dan 20.400 kontraktor di seluruh dunia.
Selain efisiensi tenaga kerja, Newmont juga tengah meninjau kembali portofolio asetnya untuk fokus pada operasi dengan tingkat pengembalian tinggi, termasuk kemitraannya dengan Barrick Gold dalam proyek Nevada Gold Mines di Amerika Serikat.
Baca Juga: Daftar Top 10 PHK Terbesar di AS Tahun 2025 (per November): Amazon hingga IBM
CEO Newmont Tom Palmer, yang dijadwalkan pensiun pada 31 Desember 2025, sebelumnya menyatakan bahwa perusahaan akan terus memperkuat kerja sama dengan Barrick untuk mengoptimalkan produksi di Nevada, di mana Barrick memiliki 61,5% saham dan Newmont 38,5%.













