Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di Amerika Serikat (AS) terus meluas sepanjang 2025.
Perusahaan dari berbagai sektor, mulai dari teknologi hingga energi, gencar memangkas tenaga kerja untuk menekan biaya dan menjaga efisiensi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Langkah terbaru datang dari IBM, yang mengumumkan pemangkasan ribuan pekerja sebagai bagian dari strategi pergeseran fokus bisnis ke segmen perangkat lunak bernilai tinggi.
Baca Juga: IBM PHK Ribuan Karyawan pada Kuartal IV 2025
Keputusan ini menyusul General Motors (GM) yang pekan lalu mengurangi sekitar 3.300 posisi, termasuk PHK permanen dan sementara.
Sektor teknologi menjadi yang paling terdampak. Meta Platforms, Intel, Microchip Technology, dan Rivian memangkas antara 4% hingga 13% dari total tenaga kerja mereka.
Di sektor energi, Chevron, ExxonMobil, dan Dow juga melakukan efisiensi dengan pengurangan tenaga kerja sebesar 3% hingga 20%, mencerminkan tekanan biaya akibat harga minyak yang fluktuatif.
Perusahaan ritel besar seperti Amazon, Walmart, Procter & Gamble, dan Kohl’s turut mengumumkan PHK ribuan pekerja sejak awal tahun.
Sementara di sektor keuangan, Morgan Stanley memangkas sekitar 2%–3% dari total pegawainya secara global.
Baca Juga: Gelombang PHK Global Meluas: Amazon, Nestle, hingga UPS Pangkas Ribuan Pekerjaan
Analis menilai tren PHK ini menandakan perusahaan lebih berhati-hati menghadapi prospek ekonomi AS yang melambat, inflasi yang belum sepenuhnya terkendali, dan ketidakpastian kebijakan moneter The Fed.
“Perusahaan sedang menata ulang prioritas jangka panjang mereka untuk bertahan di lingkungan ekonomi yang lebih ketat,” ujar seorang ekonom yang dikutip Reuters.
Top 10 PHK Terbesar di AS Tahun 2025 (per November)
| Perusahaan | Sektor | Jumlah PHK | Persentase Tenaga Kerja | Keterangan |
|---|---|---|---|---|
| Amazon | Ritel & Teknologi | ±14.000 | N/A | Efisiensi global dan restrukturisasi bisnis logistik |
| Chevron | Energi & Migas | 8.000 | 20% | Penurunan margin akibat fluktuasi harga minyak |
| General Motors | Manufaktur Otomotif | 3.300 | 2% | Pengurangan produksi model lama |
| IBM | Teknologi | Ribuan | N/A | Fokus ke segmen software dan AI |
| Meta Platforms | Teknologi | 600 | 5% (unit AI) | Restrukturisasi tim kecerdasan buatan |
| Procter & Gamble | Konsumer | 7.000 | 11% | Penyesuaian kapasitas produksi |
| ExxonMobil | Energi | 2.000 | 3–4% | Optimalisasi operasional global |
| Morgan Stanley | Keuangan | 2.000 | 2–3% | Efisiensi pasca tekanan pasar modal |
| Rivian | Otomotif EV | 600+ | 4,5% | Penurunan permintaan kendaraan listrik |
| Target | Ritel | 1.800 | 8% | Pengurangan posisi korporat dan logistik |













