Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - PERTH. Perusahaan tambang Saracen Mineral Holdings Ltd semakin gencar melakukan aksi korporasi. Yang terbaru, Saracen dikabarkan akan mendekati kesepakatan untuk mengambil saham Barrick Gold Corp dari pengelola sebelumnya Kalgoorlie Super Pit di Australia Barat.
Mengutip Bloomberg pada Minggu (17/11), Saracen yang berbasis di Perth menang atas sejumlah penawar lainnya dengan tawaran yang menilai 50% saham bernilai sekitar US$ 750 juta. Hal tersebut terungkap dari sumber-sumber yang meminta tidak disebutkan identitasnya.
Baca Juga: NSW Resource Regulator nilai tambang Mount Pleasant bermasalah
Namun, pembicaraan ini masih bisa berubah dan tidak ada jaminan kesepakatan akan tercapai, kata orang-orang tersebut.
Juru bicara untuk Barrick dan Saracen tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Upaya Sacen dalam membeli saham Barrick akan menjadikannya sebagai perusahaan tambang beroperasi raksasa di Australia Barat.
Menurut peneliti industri Surbiton Associates Pty aksi ini akan membuat Saracen sebagai penghasil emas terbesar ketiga di negara Kanguru tersebut. Situs ini mencakup 3,5 kilometer lubang terbuka panjang, tambang bawah tanah, dan fasilitas pemrosesan.
Barrick dan saingan utamanya yakni Newmont Goldcorp Corp sedang dalam proses pembongkaran tambang yang tidak diinginkan setelah akuisisi besar sejak 2018 telah menjalankan kembali sektor tambang emas.
Newmont memegang 50% saham sisa dari Super Pit Kalgoorlie, sebelumnya menargetkan dapat menjual asset tersebut senilai US$ 1,5 miliar. Meskipun baru-baru ini memperingatkan bahwa tidak ada tekanan untuk menjual.
Upaya sebelumnya oleh Barrick untuk menjual saham Kalgoorlie berakhir pada 2017 ketika Shandong Tyan Home Co. mengatakan kontrol yang lebih ketat di China. Aturannya,investasi keluar tidak bisa lagi melanjutkan dengan kesepakatan US$ 1,3 miliar yang diusulkan.
Baca Juga: Pongkor habis 2021, Antam segera mencari cadangan pengganti
Sejak itu, aset Kalgoorlie telah mengalami tantangan operasional, termasuk penurunan batu di lubang terbuka pada tahun 2018 yang telah mempengaruhi produksi. Output menurun sepertiga dalam sembilan bulan hingga 30 September karena biaya naik 40%, kata Newmont pada 5 November lalu.
Situs ini dianggap memiliki potensi untuk pengembangan lebih lanjut dari tambang bawah tanah dan ada rencana untuk melanjutkan pengolahan emas ke tahun 2030-an. Barrick menerima permintaan dari berbagai pihak di seluruh Australia dan Asia, kata Chief Executive Officer Mark Bristow pada September.
Barrick Gold mempekerjakan Credit Suisse Group AG pada tahun 2016 untuk memberi saran pada Kalgoorlie.
