NIO Inc siap menyaingi Tesla di bursa AS

Reporter: Rizki Caturini | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. NIO Inc., pembuat mobil listrik China merencanakan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) di bursa saham Amerika Serikat (AS). Perusahaan yang didukung oleh Tencent Holdings Ltd. ini menargetkan bisa meraih dana hingga US$ 1,3 miliar dalam IPO tersebut.

NIO, sebelumnya dikenal sebagai NextEV, adalah salah satu dari beberapa start up yang tumbuh di China setelah pemerintah memperkenalkan insentif atas mobil listrik.

Seperti dikutip Reuters, NIO menawarkan 160 juta saham seharga US$ 6,25 hingga US$ 8,25 per saham. Itu akan memberi perusahaan kapitalisasi pasar sekitar $ 6,4 miliar hingga $ 8,5 miliar.

NIO adalah salah satu perusahaan mobil listrik China yang mengumpulkan uang untuk mendanai pengembangan produk yang agresif serta ekspansi di tengah pergeseran seismik industri otomotif menuju kendaraan alternatif dan otonom. Apalagi, Pemerintah China juga mendorong peningkatan penggunaan mobil bertenaga baterai untuk mengurangi polusi dan mengurangi ketergantungan pada minyak impor.

Manajemen NIO mengatakan, akan menggunakan hasil dari penawaran saham tersebut untuk penelitian dan pengembangan, penjualan dan pemasaran, dan membangun fasilitas manufaktur dan rantai pasokan. Rencananya saham akan mulai diperdagangkan mulai 11 September menyusul roadshow yang sudah dimulai Rabu kemarin di Hong Kong. Roadshow akan dilanjutkan bulan depan di London dan Amerika Serikat (AS).

Pabrik Tesla di Shanghai

Dalam prospektus IPO disebutkan, setelah IPO, William Li sebagai founder NIO akan memiliki 14,5% saham dan memiliki 48,5% suara melalui saham kelas C. Sementara saham kelas B yang milik Tencent dan entitas terkait setelah IPO sebesar 12,9% dan 21,5% kekuatan suara dalam pemungutan suara. Sebanyak 5% saham masing-masing akan mewakili satu saham kelas A untuk direktur dan karyawan NIO.

Langkah NIO listing di AS ini di tengah rencana produsen mobil listrik Tesla yang akan mendirikan pabrik berkapasitas super luas di Shanghai. Perusahaan AS yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$ 53 miliar itu menjadi salah satu produsen mobil asing yang mencoba masuk ke pasar kendaraan listrik terbesar di dunia.

NIO mulai menjual kendaraan pertamanya yakni ES8 dari kelas sport utility vehicle pada bulan Desember, atau sekitar tiga tahun setelah perusahaan itu didirikan. Kendaraan tersebut dijual seharga CNY 448.000 atau sekitar US$ 66.000.