Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Nissan Motor tengah mempertimbangkan proyek bersama dengan Honda Motor terkait pengembangan kendaraan dan powertrain di Amerika Serikat (AS), menurut CEO Nissan Ivan Espinosa seperti dikutip harian bisnis Nikkei pada Kamis (13/11/2025).
Desember tahun lalu, Nissan dan Honda sempat mengonfirmasi bahwa mereka sedang menjajaki rencana merger, namun pembicaraan tersebut dihentikan pada Februari akibat sejumlah perbedaan pandangan, termasuk soal keseimbangan kekuasaan.
Baca Juga: Dolar Lesu Jumat (14/11) Pagi, Khawatir Soal Data Ekonomi AS Pasca Shutdown
Espinosa menegaskan kepada Nikkei bahwa saat ini tidak ada pembahasan merger ataupun aliansi modal.
Setelah menjabat sebagai CEO pada April, Espinosa meluncurkan rencana restrukturisasi besar yang mencakup pemangkasan sekitar 15% tenaga kerja serta pengurangan jumlah pabrik dari 17 menjadi 10 sebagai upaya menekan biaya operasional.
“Kami mendiskusikan berbagai topik dengan Honda, termasuk kemungkinan komplementasi produk,” kata Nissan dalam pernyataannya.
“Namun, sejauh ini belum ada yang dapat diumumkan.”
Baca Juga: AS Akan Hapus Tarif Sejumlah Produk dari Ekuador, Argentina, Guatemala & El Salvador
AS merupakan pasar otomotif terbesar bagi kedua perusahaan. Nissan menghadapi tekanan di pasar AS karena ketersediaan kendaraan hybrid yang masih minim, sementara Honda memiliki posisi lebih kuat di segmen tersebut.
Menurut laporan Nikkei yang mengutip sumber anonim, Nissan mempertimbangkan memproduksi truk pikap untuk Honda di pabriknya di AS, yang tingkat utilisasinya saat ini masih rendah.
Espinosa menambahkan bahwa Nissan sedang mengevaluasi berbagai opsi.
Pekan lalu, Nissan melaporkan penjualan di Amerika Utara tumbuh hampir 7% pada kuartal kedua, didukung strategi pemasaran yang lebih terarah dan fokus lebih besar pada penjualan ritel dibandingkan penjualan armada.
Baca Juga: Cacat Kecil, Risiko Besar: Honda Recall Ratusan Ribu Civic karena Masalah Velg
Bagi Honda, pasar AS menyumbang lebih dari dua perlima total penjualan global.
Namun pekan lalu Honda menurunkan proyeksi laba operasional tahunannya, sebagian karena dampak kekurangan chip dari Nexperia yang memaksa perusahaan memangkas target penjualan kendaraan di Amerika Utara sebanyak 110.000 unit untuk tahun fiskal ini.













