Reporter: Barratut Taqiyyah, BBC, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
OSLO. Norwegia diguncang dua serangan dahsyat di ibukota negaranya, Oslo. Pertama adalah meledaknya bom dengan kekuatan dahsyat. Kedua adalah serangan tembakan kepada anak muda di lokasi perkemahan Partai buruh.
Setidaknya, tujuh orang tewas dalam ledakan yang juga turut menghancurkan kantor pemerintahan di Oslo. Tak berapa lama kemudian, seorang penembak melepaskan tembakan di sebuat pulau di luar Oslo yang menewaskan setidaknya 10 orang.
Tersangka penembakan ditangkap di lokasi perkemahan dan pemerintah Norwegia sudah memberikan konfirmasinya bahwa dia adalah warga Norwegia.
Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga bilang, penembak yang berusia 32 tahun itu juga berkaitan dengan serangan bom mematikan. Seorang saksi mata menggambarkan sang penembak merupakan pria yang tinggi, berambut pirang, dan berpakaian seperti polisi.
Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg, yang kantornya juga rusak oleh bom tersebut, mengutuk serangan teror itu. Dia bahkan mendeskripsikan serangan itu sebagai teror berdarah dan pengecut.
Stoltenberg bilang, Norwegia diguncang oleh setan, namun hal itu tidak akan mengganggu demokrasi yang dijalankan Norwegia. "Kami merupakan negara kecil dan kami bangga akan hal itu. Tak ada seorang pun yang dapat menghentikan kami. Bahkan bom sekalipun," demikian pernyataannnya di sejumlah televisi setempat.
Hingga berita ini diturunkan, tak ada satu kelompok pun yang mengaku bertanggungjawab atas aksi pengeboman itu. Dicemaskan, jumlah warga yang tewas atas dua serangan itu akan terus bertambah.
Sejumlah orang di lokasi perkemahan masih dilaporkan hilang dan tim penyelamat masih melakukan pencarian di sungai pulau tersebut setelah ditemukannya mayat mengambang.