Sumber: Reuters, Financial Times | Editor: Dikky Setiawan
LONDON. Toko online terbesar di Inggris, Ocado, berencana melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) di bursa London, Inggris. Menurut sumber Ocado seperti dikutip Reuters Selasa (6/7), dari IPO ini Ocado berharap dapat meraup dana segar sebesar £ 1 miliar atau sekitar US$ 1,5 miliar. Ini sebuah harapan yang optimistis di tengah fluktuasi pasar saham dan keraguan para analis.
Mengutip pernyataan manajemen Ocado kemarin (6/7), saham perusahaan yang akan dilepas ke masyarakat mencapai 155,2 juta saham. Ini termasuk saham milik dana pensiun Kemitraan John Lewis, yang merupakan induk dari Waitrose dan pemegang saham Ocado sebesar 28%.
Pemegang saham lainnya yang akan melepas kepemilikannya lewat IPO adalah UBS, yang diperkirakan mengempit sekitar 9% saham Ocado. Selain itu, tiga mantan bankir Goldman Sachs yang mendirikan Ocado satu dekade silam, dan manajemen senior lainnya, juga akan melepas sahamnya. Tidak dijelaskan secara pasti, berapa persen saham yang dikendalikan para pendiri tersebut. Namun, nilai sahamnya diperkirakan mencapai sekitar £ 160 juta.
Saham perusahaan akan dilepas ke publik dengan kisaran harga 200 pence-275 pence. Harga saham sebesar itu akan membuat kapitalisasi bisnis pemilik jaringan ritel Waitrose yang menjual produk makanan itu mencapai £ 1,18 miliar.
Ocado menyatakan, sebagian dana hasil IPO akan digunakan untuk membangun depot kedua penyimpanan produk. Pembangunan depot itu perlu demi memenuhi permintaan pelanggan Ocado.
Untuk memuluskan hajatannya tersebut, Ocado telah menunjuk sejumlah penjamin emisi IPO. Mereka adalah JP Morgan, Goldman Sachs, UBS Cazenove, Barclays Capital, HSBC, Jefferies International dan sindikasi bank lainnya.
Andrew Bracey, Direktur Keuangan Ocado, mengatakan, sejumlah lembaga jasa keuangan dan bank tersebut dipilih sebagai ucapan terima kasih atas dukungan mereka terhadap bisnis Ocado. "Kami menghargai jasa yang telah mereka berikan," katanya.