kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

OPEC+ Gelar Pertemuan pada 2 Juni Secara Online, Lanjutkan Pengurangan Produksi?


Jumat, 24 Mei 2024 / 16:40 WIB
OPEC+ Gelar Pertemuan pada 2 Juni Secara Online, Lanjutkan Pengurangan Produksi?
ILUSTRASI. OPEC. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ​DUBAI. Kelompok produsen minyak OPEC+, yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya yang dipimpin oleh Rusia, menunda jadwal pertemuan menjadi pada tanggal 2 Juni untuk memutuskan kebijakan produksinya. Di samping itu, pertemuan akan dilaksanakan secara daring.

“Pertemuan tersebut sedianya diadakan di Wina pada 1 Juni, namun sekarang akan diadakan secara online sehari kemudian,” kata OPEC pada hari Jumat (24/5).

Baca Juga: Harga Minyak Dunia: Jatuh Empat Hari Berturut-turut, Khawatir Inflasi AS

Produsen minyak OPEC+ melakukan pengurangan produksi sukarela dengan total sekitar 2,2 juta barel per hari (bph) pada paruh pertama tahun 2024, dipimpin oleh Arab Saudi yang melanjutkan pemotongan sukarela sebelumnya.

Pembatasan tersebut merupakan tambahan dari pengurangan sebelumnya sebesar 3,66 juta barel per hari hingga akhir tahun 2024, yang diumumkan melalui berbagai langkah sejak akhir tahun 2022.

Dengan demikian, total pengurangan yang dijanjikan menjadi 5,86 juta barel per hari, setara dengan sekitar 5,7% dari permintaan harian dunia, berdasarkan perhitungan Reuters.

Sumber dari negara-negara yang telah melakukan pengurangan pasokan secara sukarela mengatakan kepada Reuters bulan ini bahwa perpanjangan kemungkinan akan dilakukan.

Pengurangan pasokan OPEC+ sejak akhir tahun 2022 dilatarbelakangi oleh peningkatan output dari Amerika Serikat (AS) dan produsen non-anggota lainnya.

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Acuan Ditutup Melemah untuk Hari Ketiga Berturut-Turut

Sementara kekhawatiran terhadap permintaan tetap menjadi fokus karena negara-negara besar bergulat dengan suku bunga yang tinggi.

Asal tahu, harga minyak mentah Brent turun sekitar 0,3% menjadi US$81,14 per barel hari ini, terlemah sejak Februari.

Minyak Brent mencapai puncaknya pada tahun 2024 sebesar US$91,17 pada awal bulan lalu.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×