kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OPEC+ siapkan dua opsi guna perpanjang pemotongan produksi minyak di 2021


Selasa, 17 November 2020 / 20:04 WIB
OPEC+ siapkan dua opsi guna perpanjang pemotongan produksi minyak di 2021
ILUSTRASI. produksi minyak OPEC


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - LONDON. Lonjakan kasus virus corona yang kembali terjadi di Amerika Serikat (AS) dan Eropa membuat OPEC dan sekutunya yang tergabung dalam OPEC+ merevisi proyeksi permintaan minyak untuk tahun 2021.

Dalam laporan Komite Teknis Bersama (JTC) yang dilihat Reuters terungkap, permintaan minyak di tahun depan diperkirakan rumbuh 6,2 juta barel per hari (bph). "Proyeksi ini turun 0,3 juta bph dari proyeksi yang dibuat pada bulan lalu," tulis laporan tersebut, Selasa (17/11).

Selain itu, OPEC+ juga mendukung kebijakan pasokan yang lebih ketat pada tahun depan. 

Baca Juga: Otak kasus 1MDB pernah tawarkan kerja sama ke Mahathir untuk memenjarakan Najib Razak

JTC telah bertemu secara virtual pada hari Senin, menjelang pertemuan Komite Pemantau Bersama Kementerian, yang bertemu pada hari Selasa dan dapat merekomendasikan langkah-langkah kebijakan kepada OPEC+.

Asal tahu saja, OPEC+ seharusnya menaikkan produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari pada bulan Januari 2021. Ini sekitar 2% dari konsumsi global, sebagai bagian dari penurunan stabil dari rekor pemotongan pasokan yang diterapkan tahun ini.

Tetapi dengan permintaan bahan bakar yang melemah saat ini, OPEC+ telah mempertimbangkan untuk menunda kenaikan tersebut.

Opsi mendapatkan dukungan di antara negara-negara OPEC+ adalah mempertahankan pembatasan yang ada sebesar 7,7 juta barel per hari selama tiga bulan hingga enam bulan lebih lanjut, kata sumber OPEC+. Opsi ini lebih mendapat dukungan daripada mengurangi pemotongan menjadi 5,7 juta barel per hari mulai Januari tahun depan.

JTC telah mempertimbangkan kedua skenario ekstensi tersebut, menurut laporan tersebut.

Baca Juga: Meluncurkan senjata nuklir ke China disebut selalu jadi pilihan bagi AS

Stok minyak komersial OECD akan turun menjadi 73 juta barel di atas rata-rata lima tahun pada 2021 jika pemotongan minyak diperpanjang hingga akhir Maret 2021, menurut satu skenario. 

"Sementara skenario lain akan melihat penurunan stok OECD menjadi 21 juta barel di atas rata-rata lima tahun tahun depan, jika pakta pengurangan diperpanjang hingga Juni 2021," tulis laporan itu.

OPEC+ akan mengadakan pertemuan penuh pada 30 November dan 1 Desember untuk memutuskan kebijakan output untuk 2021.

Selanjutnya: Harga minyak naik tipis di tengah potensi perpanjangan pengurangan produksi OPEC+




TERBARU

[X]
×