kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Orang tua korban penembakan Florida pertanyakan keamanan dan izin senjata


Jumat, 16 Februari 2018 / 23:57 WIB
Orang tua korban penembakan Florida pertanyakan keamanan dan izin senjata
ILUSTRASI. Penembakan siswa sekolah di Florida


Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - PARKLAND. Keluarga-keluarga korban penembakan di Florida, Amerika Serikat (AS) menyiapkan pemakaman dalam waktu singkat. Orang tua para korban berharap, pemerintah AS untuk mengambil langkah menghadapi keamanan, terutama di sekolah-sekolah.

Penembakan terjadi di Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland, Florida pada Rabu (14/2) waktu setempat. Nikolas Cruz, terdakwa penembakan yang berusia 19 tahun merupakan mantan siswa sekolah ini.

Cruz dikeluarkan karena masalah disiplin. Rabu lalu, Cruz datang ke sekolah, menembak dengan senapan yang menewaskan 17 siswa dan staf sekolah, serta melukai 15 orang.

Penembakan ini menimbulkan pertanyaan para orang tua tentang keamanan di sekolah. Kejadian ini pun meningkatkan kekhawatiran atas kejahatan bersenjata di sekolah-sekolah di AS.

"Bagaimana seseorang yang bersenjata bisa masuk sekolah anak-anak? Bagaimana bisa mereka melewati sekuriti?" kata Lori Alhadeff seperti dikutip CNN.

Alyssa Alhadeff, putri Lori, adalah salah satu korban yang meninggal dalam penembakan ini.

Cruz didakwa dengan 17 pembunuhan berencana. "Cruz sedih dan menyesal atas perbuatannya," kata Melissa McNeill, pengacara Cruz seperti dikutip Reuters.

Cruz telah mengindikasikan perbuatannya lewat komentar di YouTube. Federal Bureau of Investigation (FBI) mengungkapkan telah mendapatkan informasi pada September lalu yang menyebutkan komentar Cruz. "Saya akan menjadi penembak sekolah profesional," ungkap user dengan nama Nikolas Cruz.

Meski ada informasi ini, tidak ada informasi lanjutan soal waktu, lokasi, dan identitas pembuat komentar. 

YouTube menghapus komentar yang masih dalam pertanyaan ini. FBI pun menghentikan penyelidikan hingga nama Nikolas Cruz muncul kembali pada penembakan Rabu lalu.

Otoritas menyebut, Cruz masuk ke sekolah menjelang jam sekolah berakhir, menyalakan alarm kebakaran, dan menembak ketika para siswa dan guru keluar dari kelas. Sherif mengatakan, Cruz tiba di sekolah dengan Uber, lalu meninggalkan sekolah dengan berjalan kaki. Dia berbaur dengan kelompok yang berlarian ketakutan.

Setelah itu, Cruz ke Walmart, membeli minuman di outlet Subway lalu ke McDonald's sebelum akhirnya ditangkap polisi di Coconut Creek.

Penembakan di sekolah ini merupakan kejadian besar setelah penembakan tahun 2012 di Sandy Hook Elementary School di Newton, Connecticut. Kala itu, 20 siswa dan enam guru meninggal.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×