Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Otoritas kesehatan Korea Selata mengungkapkan, telah ditemukan sejumlah vaksin flu musiman yang salah penanganan selama penyimpanan dan digunakan untuk inokulasi.
Yonhap memberitakan, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan beberapa botol dikirim oleh Shinsung Pharm. Co digunakan pada akhir September di klinik lingkungan sebagai bagian dari program vaksinasi flu nasional.
Program tersebut dihentikan sementara pada 22 September setelah beberapa vaksin tidak aktif yang dikirim oleh perusahaan terkena suhu kamar selama pengiriman, memicu kekhawatiran atas penurunan potensi dan keamanan vaksin. Pihak berwenang kemudian menyimpulkan tidak ada masalah keamanan.
KDCA mengatakan saat ini sedang menyelidiki jumlah pasti botol yang digunakan dan jumlah orang yang telah menerima suntikan.
Baca Juga: Jumlah kematian pasca suntikan vaksin flu mendekati angka 60, warga Korsel kian cemas
Sekitar 5 juta dosis yang dikirim oleh perusahaan sudah dibuang.
Melansir Yonhap, Korsel telah mendorong skema vaksinasi flu gratis untuk menyuntik sekitar 19 juta orang, termasuk remaja dan warga lanjut usia.
Program vaksinasi gratis diperluas tahun ini dalam upaya mencegah potensi "twindemic" Covid-19 dan flu selama musim dingin.
Otoritas kesehatan telah berulang kali mendesak warga Korsel untuk mengambil suntikan flu, dengan alasan tidak ada masalah keamanan, sebelum musim influenza tiba, karena lebih banyak kematian dapat terjadi akibat komplikasi serius yang dipicu oleh flu, seperti pneumonia.
Baca Juga: Ada 48 orang tewas, Korea Selatan tetap desak warganya lanjutkan vaksin flu
Umumnya, musim flu tiba antara akhir November dan Desember. Mengingat vaksin flu menyebabkan antibodi berkembang di dalam tubuh sekitar dua minggu setelah vaksinasi, para ahli di sini merekomendasikan orang untuk mendapatkan suntikan flu paling lambat pertengahan November.