Sumber: CNN | Editor: Sanny Cicilia
BANGKOK. Otoritas Thailand menyebut, ada sebelas bom yang meledak di lima provinsi pada insiden Kamis (11/8) malam hingga Jumat (12/8). Setidaknya empat orang meninggal dunia dan 34 orang terluka akibat ledakan tersebut.
Belum jelas pihak yang bertanggung jawab atas tragedi ini. Namun, kepolisian setempat bilang, serangan ini tidak memiliki tanda-tanda terkait dengan terorisme internasional.
"Insiden ini berbeda dari serangan terorisme biasanya. Mereka lebih ke arah sabotase lokal di beberapa lokasi dan provinsi," kata Deputi Jurubicara Kepolisan Thailan Piyapan Pingmuang, Jumat (12/8).
Serangan bom ini terjadi sehari sebelum peringatan setahun serangan bom di Kuil Erawan yang menewaskan 20 orang, serta lima hari setelah Thailand memutuskan konsitusi baru.
Pingmuang mengatakan, serangan ini tidak terkait dengan peristiwa Erawan.
Serangan pertama terjadi pada Kamis, pukul 3 sore waktu setempat di Provinsin Trang. Seorang korban meninggal dunia, dan enam lainnya terluka.
Dua bom lainnya meledak pada malam hari di kota wisata Hua Hin pada pukul 10:15 malam, dan 11 malam.
Serangan belum berhenti. Jumat, setidaknya ada delapan bom meledak di lima provinsi, termasuk di Phuket.
"Polisi memperketat keamanan dan menyiapkan pos-pos pemeriksaan," kata Letnan kepolisian di Hua Hin, dikutip CNN.
Meski mengejutkan, kondisi di area wisata Thailand cepat pulih. Menurut laporan CNN pada Jumat sore, kondisi mulai berjalan normal di Phuket, bar-bar kembali buka dan kehadiran polisi sudah tak terlihat.