kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pabrik Nike di Vietnam kembali beroperasi setelah ditutup sejak bulan Juli


Rabu, 03 November 2021 / 11:04 WIB
Pabrik Nike di Vietnam kembali beroperasi setelah ditutup sejak bulan Juli
ILUSTRASI. Nike Air Jordan 1 tahun 1985 yang digunakan pemain bola basket AS Michael Jordan.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - HANOI. Sekitar 200 unit pabrik yang dikontrak Nike di Vietnam akhirnya kembali beroperasi setelah aktivitasnya ditangguhkan berbulan-bulan sebagai upaya menekan angka Covid-19. 

Pembukaan kembali pabrik-pabrik ini diumumkan oleh pemerintah pada hari Rabu (3/11) dalam upaya untuk mengembalikan sektor manufaktur utamanya ke jalur normal.

Dilansir dari Reuters, hampir 80% pabrik produksi alas kaki dan penyedia pakaian jadi Nike terpaksa menghentikan produksinya pada pertengahan Juli. Saat itu pihak berwenang memberlakukan pembatasan mobilitas untuk menghentikan penyebaran wabah Covid-19.

Aturan ini cukup menyulitkan Nike yang hampir separuh unit produksinya ada di Vietnam.

Di sela-sela KTT COP 26, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dan CSO Nike Noel Kinder, memastikan bahwa Nike akan terus memperluas investasi dan produksi di Vietnam.

Baca Juga: Vietnam akan membuka pulau Phu Quoc untuk turis pada akhir November 2021

Hingga pertengahan tahun ini Vietnam masih jadi salah satu negara dengan penanganan Covid-19 terbaik di dunia. Sayangnya, kondisi memburuk pada bulan Mei ketika wabah muncul di pusat ekonomi selatan Kota Ho Chi Minh dan menyebar ke provinsi manufaktur sekitarnya.

Wabah yang awalnya hanya berdampak pada industri manufaktur, kemudian menyebar dan mulai menyerang sektor ekonomi lainnya.

Penutupan pabrik-pabrik menyebabkan tekanan dari kelompok bisnis asing, yang diminta mengalihkan operasi ke luar negeri. Pembatasan mulai dicabut sebulan lalu, tetapi negara itu sekarang menghadapi kekurangan tenaga kerja.

Reuters mencatat, setidaknya 3 juta orang di Vietnam bekerja di manufaktur tekstil dan alas kaki, termasuk unit-unit produksi Nike yang tersebar luas di Vietnam.

Sekarang Vietnam mulai memprioritaskan vaksinasi pada penduduk yang bekerja di kawasan industri untuk memacu kegiatan manufaktur.

Sejauh ini Vietnam telah berhasil memvaksin sekitar sepertiga dari populasinya. Negara ini telah mencatat lebih dari 930.000 infeksi secara total dan 22.000 kematian akibat Covid-19.

Selanjutnya: Target vaksinasi tercapai, Kamboja siap hidup dengan cara baru bersama Covid-19




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×