kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.252   -50,00   -0,31%
  • IDX 7.878   86,61   1,11%
  • KOMPAS100 1.114   9,37   0,85%
  • LQ45 828   4,87   0,59%
  • ISSI 263   5,26   2,04%
  • IDX30 428   2,59   0,61%
  • IDXHIDIV20 490   2,71   0,56%
  • IDX80 124   0,93   0,75%
  • IDXV30 127   0,47   0,37%
  • IDXQ30 138   1,25   0,91%

Pakar: Risiko konflik militer Amerika dan China di Laut China Selatan kian besar


Selasa, 14 Juli 2020 / 22:23 WIB
Pakar: Risiko konflik militer Amerika dan China di Laut China Selatan kian besar
ILUSTRASI. Kapal induk dan pesawat tempur AS di Laut China Selatan. Pakar menilai risiko konflik militer Amerika dan China di Laut China Selatan kian besar. (U.S. Navy photo by Mass Communication Specialist Seaman Dylan Lavin)


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

“China tidak berusaha menjadi kerajaan maritim. Tiongkok memperlakukan negara-negara tetangganya atas dasar kesetaraan dan melakukan pengekangan terbesar, ”kata Zhao pada hari Selasa.

Chen Xiangmiao, asisten peneliti yang berpusat di Hainan, Institut Nasional untuk Studi Laut China Selatan mengatakan pernyataan Pompeo mengisyaratkan bahwa AS telah memilih satu pihak.

Baca Juga: Ekonomi China mulai membaik, harga tembaga sentuh level tertinggi

"Posisi AS sangat jelas. Jika dulu kita mengatakan bahwa AS tidak memihak sengketa kedaulatan, sekarang pernyataan ini telah membantah klaim teritorial China yang berarti bahwa pertarungan antara China dan AS mengenai Laut Cina Selatan dekat dengan Perang Dingin yang baru,” jelasnya.

Sikap Washington terbaru tentang perselisihan Laut China Selatan dapat memperburuk konfrontasi yang meningkat antara kedua negara adidaya, yang telah merambah dari perdagangan menjadi pandemi virus corona, hak asasi manusia dan hukum keamanan nasional di Hong Kong. 




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×