kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Panaskan suasana, Kim Jong Un: Korea Utara akan perkenalkan senjata strategis baru


Rabu, 01 Januari 2020 / 06:20 WIB
Panaskan suasana, Kim Jong Un: Korea Utara akan perkenalkan senjata strategis baru
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninjau program senjata nuklir Korut


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Baru masuk Tahun Baru 2020, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sudah memanaskan suasana. Rabu (1/1), Kim mengatakan negaranya akan terus mengembangkan program nuklir dan memperkenalkan "senjata strategis baru" dalam waktu dekat.

Pernytaan Kim tersebut disampaikan melalui media milk pemerintah Korea Utara KCNA, setelah Amerika Serikat (AS) melewatkan batas waktu akhir tahun 2019 untuk memulai kembali pembicaraan denuklirisasi.

Baca Juga: Menanti dengan cemas pidato tahunan terbesar Kim Jong Un di Tahun Baru 2020

Kim mengadakan pertemuan empat hari yang jarang dilakukan dengan komite pembuatan kebijakan Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara sejak Sabtu lalu.(28/12).

Pertemuan empat hari tersebut dilakukan karena AS tidak menanggapi seruan Korea Utara yang berulang kali minta konsesi sebagai syarat untuk membuka kembali negosiasi.

Seperti dilansir Reuters, Kim telah memperingatkan dia mungkin harus mencari "jalan baru" jika Washington gagal memenuhi harapannya.

Baca Juga: Semenanjung Korea mendidih, Kim Jong Un serukan langkah ofensif

Komandan militer AS menilai tindakan Pyongyang tersebut dapat mencakup pengujian rudal balistik antarbenua (ICBM), yang telah dihentikannya sejak 2017, bersamaan dengan tes hulu ledak nuklir.

"Tidak ada alasan bagi Korea Utara untuk diikat lagi oleh moratorium uji coba nuklir dan ICBM AS melanjutkan latihan militer bersama dengan Korea Selatan, mengadopsi senjata canggih dan menjatuhkan sanksi sambil membuat "tuntutan seperti gangster," tandas Kim seperti dilaporkan KCNA.

Kim Jong Un berjanji untuk lebih mengembangkan penangkal nuklir Korea Utara tetapi tetap membiarkan pintu terbuka untuk dialog.

Kim juga mengatakan "ruang lingkup dan kedalaman" dialog itu akan dikoordinasikan dengan baik tergantung pada sikap Amerika Serikat.

Baca Juga: AS-China teken perjanjian 15 Januari 2020, bursa Wall Street bullish di akhir 2019

"Dunia akan menyaksikan senjata strategis baru yang akan dimiliki oleh Korea Utara dalam waktu dekat. Kami akan terus waspada akan pencegah nuklir kuat yang mampu menahan ancaman nuklir dari AS dan menjamin keamanan jangka panjang kami," imbuh Kim.

Sebelumnya, Korea Utara telah meminta Washington menawarkan inisiatif baru untuk mengatasi perbedaan atas program senjata nuklir Pyongyang. Korea Utara juga memperingatkan Washington bulan ini bahwa kegagalan untuk memenuhi harapannya dapat mengakibatkan "hadiah Natal" yang tidak diinginkan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Michael Pompeo kepada Fox News menyatakan bahwa AS mengawasi dengan cermat setiap acara di Korea Utara. Pemerintahan Trump masih percaya dapat menemukan jalan ke depan untuk meyakinkan kepemimpinan di Korea Utara bahwa tindakan terbaik adalah menciptakan peluang yang lebih baik bagi rakyat mereka dengan menyingkirkan senjata nuklir mereka.

Baca Juga: Kedutaan besar di Irak diserang, AS kirim marinir tambahan



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×