kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panaskan suasana, Kim Jong Un: Korea Utara akan perkenalkan senjata strategis baru


Rabu, 01 Januari 2020 / 06:20 WIB
Panaskan suasana, Kim Jong Un: Korea Utara akan perkenalkan senjata strategis baru
ILUSTRASI. Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninjau program senjata nuklir Korut


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Baru masuk Tahun Baru 2020, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sudah memanaskan suasana. Rabu (1/1), Kim mengatakan negaranya akan terus mengembangkan program nuklir dan memperkenalkan "senjata strategis baru" dalam waktu dekat.

Pernytaan Kim tersebut disampaikan melalui media milk pemerintah Korea Utara KCNA, setelah Amerika Serikat (AS) melewatkan batas waktu akhir tahun 2019 untuk memulai kembali pembicaraan denuklirisasi.

Baca Juga: Menanti dengan cemas pidato tahunan terbesar Kim Jong Un di Tahun Baru 2020

Kim mengadakan pertemuan empat hari yang jarang dilakukan dengan komite pembuatan kebijakan Partai Buruh yang berkuasa di Korea Utara sejak Sabtu lalu.(28/12).

Pertemuan empat hari tersebut dilakukan karena AS tidak menanggapi seruan Korea Utara yang berulang kali minta konsesi sebagai syarat untuk membuka kembali negosiasi.

Seperti dilansir Reuters, Kim telah memperingatkan dia mungkin harus mencari "jalan baru" jika Washington gagal memenuhi harapannya.

Baca Juga: Semenanjung Korea mendidih, Kim Jong Un serukan langkah ofensif

Komandan militer AS menilai tindakan Pyongyang tersebut dapat mencakup pengujian rudal balistik antarbenua (ICBM), yang telah dihentikannya sejak 2017, bersamaan dengan tes hulu ledak nuklir.

"Tidak ada alasan bagi Korea Utara untuk diikat lagi oleh moratorium uji coba nuklir dan ICBM AS melanjutkan latihan militer bersama dengan Korea Selatan, mengadopsi senjata canggih dan menjatuhkan sanksi sambil membuat "tuntutan seperti gangster," tandas Kim seperti dilaporkan KCNA.




TERBARU

[X]
×