Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - OSAKA. Panasonic Corp akan mempertimbangkan investasi lebih lanjut di pabrik raksasa milik Tesla Inc atau Gigafactory Tesla jika diminta oleh pembuat kendaraan listrik AS tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Yoshio Ito, Kepala Bisnis Otomotif Panasonic.
Mengutip Reuters, Senin (2/7), total investasi Panasonic terhadap pabrik baterai otomotif, yang bersama-sama beroperasi dengan Tesla di negara bagian Nevada AS mencapai lebih dari US$ 1,6 miliar. Panasonic adalah pemasok sel baterai eksklusif untuk model produksi Tesla saat ini, membuatnya di Jepang serta di Gigafactory.
“Kami tentu saja akan mempertimbangkan investasi tambahan jika kami diminta untuk melakukannya. Saat ini investasi awal Panasonic di Gigafactory hampir selesai dan pembuat elektronik Jepang belum membuat keputusan tentang apakah akan menjanjikan dana lebih lanjut,” Ito kepada Reuters.
Komentar itu muncul setelah Tesla mencapai target memproduksi 5.000 sedan listrik Model 3 pada Minggu (1/7). Produksi Model 3, yang dimulai Juli lalu, telah dilanda oleh sejumlah masalah, termasuk terlalu bergantung pada otomatisasi.
Sementara itu, Tesla telah menghabiskan banyak uang untuk menyusun jalur perakitan dan bekerja pada proyek-proyek seperti kendaraan sport model Y crossover. Borosnya Tesla membuat arus kas bebasnya melebar ke negatif US$ 1 miliar dari negatif $ 277 juta. Ini belum menghitung besaran biaya sistem untuk bisnis tenaga surya.
Berita Terkait
Tesla di ambang kebangkrutan?
Moody's menurunkan rating kredit Tesla jadi B3
Pabrikan mobil global ramai-ramai ikuti jejak Tesla
