Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LONDON. Meghan Markle, istri Pangeran Harry di Inggris, telah memulai proses hukum terhadap surat kabar Mail on Sunday atas penerbitan surat pribadi yang menurut pengacaranya "melanggar hukum".
Dalam pernyataan panjang dan emosional, Pangeran Harry mengatakan pada hari Selasa bahwa pasangan itu telah mengambil tindakan hukum sebagai tanggapan atas apa yang disebutnya "penindasan" oleh beberapa pers Inggris.
"Meskipun tindakan ini mungkin bukan yang aman, ini adalah hal yang benar," katanya.
Baca Juga: Meghan Markle, istri Pangeran Harry muncul ke publik setelah cuti hamil
"Ketakutan terdalam saya adalah sejarah berulang dengan sendirinya. Saya telah melihat apa yang terjadi ketika seseorang yang saya cintai mengalami komoditisasi hingga mereka tidak lagi diperlakukan atau dilihat sebagai orang yang nyata. Saya kehilangan ibu saya dan sekarang saya melihat istri saya menjadi korban oleh kekuatan yang sama."
Ibunya, Putri Diana, menjadi salah satu wanita yang paling banyak difoto di planet bumi setelah dia menikah dengan keluarga kerajaan Inggris.
Dia meninggal dalam kecelakaan mobil di Paris pada tahun 1997 setelah diikuti oleh fotografer di jalanan. Pemakamannya ditonton oleh ratusan juta orang di seluruh dunia.
Baca Juga: Begini cara pangeran William dan Harry menguji kesetiaan teman
Schillings, firma hukum yang mewakili Markle, menggambarkan penerbitan suratnya sebagai bagian dari "kampanye oleh kelompok media tertentu untuk menerbitkan cerita-cerita palsu dan sengaja merendahkan dirinya, serta suaminya.
"... Kami telah mengeluarkan proses untuk memperbaiki pelanggaran privasi ini, pelanggaran hak cipta, dan agenda media yang disebutkan di atas." Dalam keterangan tersebut tidak ada rincian lebih lanjut tentang surat tersebut atau tanggal publikasi.
Dalam pernyataannya, Pangeran Harry mengatakan bahwa surat kabar itu "sengaja menyesatkan (pembaca) dengan secara strategis menghilangkan paragraf pilihan, kalimat tertentu, dan bahkan kata-kata tunggal."
Baca Juga: Selamat, istri Pangeran Harry melahirkan bayi laki-laki seberat 3,2 kilogram
Mail on Sunday membantah akun itu.
"Mail on Sunday mendukung artikel yang diterbitkannya dan akan membela kasus ini dengan penuh semangat," kata seorang juru bicara. "Secara khusus, kami dengan tegas menyangkal bahwa surat Duchess diedit dengan cara apa pun yang mengubah maknanya."
Schillings mengatakan, kasus itu dibayar secara pribadi oleh Pangeran Harry dan Markle, yang juga dikenal sebagai Duke dan Duchess of Sussex.
Pasangan kerajaan telah melakukan tur di Afrika Selatan bersama dengan bayi laki-laki mereka, Archie. Sang pangeran mengunjungi proyek pembersihan ranjau darat yang sama di Angola yang juga dilihat Diana hanya beberapa bulan sebelum kematiannya.
Baca Juga: Bayi Meghan dan Pangeran Harry diperkirakan lahir musim semi nanti
Pangeran berusia 35 tahun, yang merupakan cucu Ratu Elizabeth dan berada di garis keenam tahta, mengatakan proses tindakan hukum telah memakan waktu berbulan-bulan.
Dia merujuk pada "standar ganda" dari beberapa elemen pers tabloid, yang telah menulis artikel kritis tentang pasangan ini dalam beberapa bulan terakhir tetapi memberikan liputan positif sebagian besar dari tur mereka yang sedang berlangsung.
"Saya telah menjadi saksi bisu penderitaan pribadinya terlalu lama. Jika kami mundur dan tidak melakukan apa pun, ini akan bertentangan dengan semua yang kami yakini," tambahnya.