kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Para pejabat tinggi India bersedia potong gaji 30%, melawan Covid-19


Selasa, 07 April 2020 / 06:10 WIB
Para pejabat tinggi India bersedia potong gaji 30%, melawan Covid-19
Perdana Menteri Narendra Modi. REUTERS.


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Perdana Menteri India Narendra Modi dan tokoh-tokoh pemerintah lainnya bersedia mengalami pemotongan gaji sebesar 30% tahun ini.

Reuters menulis, Menteri Informasi dan Penyiaran India Prakash Javadekar mengungkapkan kebijakan itu kepada wartawan, Senin (6/4).

Baca Juga: PM Inggris dipindahkan ke perawatan intensif, begini reaksi dunia

Kabinet pemerintah India setuju gaji PM Modi, Presiden Ram Nath Kovind, gubernur negara bagian, dan anggota parlemen dipotong sebesar 30%, sebagai bagian dari tanggung jawab sosial mereka, ujar Prakash Javadekar. 

Dikutip dari CCTV, sebelum pengumuman itu pemerintah India mengadakan pertemuan kabinet untuk membahas situasi epidemi saat ini. Perdana Menteri India Modi, menteri kabinet, serta politisi lain menghadiri pertemuan tersebut. 

Baca Juga: Waspada! Pemerintah bilang, 70% orang positif virus corona tanpa gejala

Usai rapat kabinet, kebijakan pemotongan gaji itu diumumkan. Dana hasil pemotongan gaji akan digunakan untuk melawan epidemi Covid-19.

Prakash Jawadkar mengatakan bahwa resolusi ini disetujui secara sukarela dan dengan suara bulat disahkan oleh para anggota kabinet.

Sebelumnya, toritas di sejumlah negara bagian India memperingatkan bahwa lockdown untuk menahan penyebaran pandemi virus corona bisa diperpanjang di sejumlah bagian setelah kasus domestik melonjak di atas 3.000 kasus.

Perdana Menteri India Narendra Modi memerintahkan lockdown tiga pekan di India sejak 24 Maret lalu. Langkah ini untuk menghentikan penyebaran infeksi virus corona di negara dengan penduduk 1,3 miliar jiwa.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×