kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Parlemen AS mendesak agar ekspor teknologi drone Turki dihentikan untuk sementara


Kamis, 12 Agustus 2021 / 09:47 WIB
Parlemen AS mendesak agar ekspor teknologi drone Turki dihentikan untuk sementara
ILUSTRASI. Drone Bayraktar TB2 milik Turki.


Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Pejabat pertahanan AS khawatir jika sistem rudal S-400 Rusia yang digunakan Turki nantinya akan mampu mengungkap kelemahan jet siluman F-35.

Informasi tersebut bisa saja dieksploitasi oleh Rusia atau negara lain yang menggunakan rudal S-400 seperti China, dua negara yang masih menjadi rival AS.

Melansir Sputinik News, awalnya Turki berharap bisa mendatangkan 100 unit F-35 dan telah menerima delapan. Delapan unit tersebut masih disimpan di lapangan terbang AS tempat pilot Turki dilatih untuk menerbangkannya.

Industri pertahanan Turki juga bertanggungjawab untuk membuat beberapa bagian untuk F-35 sebagai bagian dari tim perakitan internasional.

Dicoretnya Turki dari kesepakatan telah menyebabkan masalah di kedua sisi, dengan biaya jet diperkirakan akan meningkat sekitar 3%.

Selanjutnya: Turki tetap pertimbangkan datangkan lagi rudal S-400 dari Rusia, meski ada sanksi AS



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×