kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Parlemen Taiwan Setuju Tambahan Anggaran Pertahanan untuk Lawan China


Selasa, 11 Januari 2022 / 20:12 WIB
Parlemen Taiwan Setuju Tambahan Anggaran Pertahanan untuk Lawan China
ILUSTRASI. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen melambai kepada media di atas PFG-1112 Ming Chuan, fregat rudal kelas Perry, setelah upacara peresmian di Pangkalan Angkatan Laut Zuoying Kaohsiung, Taiwan, 8 November 2018. REUTERS/Tyrone Siu.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Parlemen Taiwan pada Selasa (11/1) menyetujui usulan tambahan anggaran pertahanan hampir US$ 8,6 miliar dalam upaya terbaru Taipe untuk meningkatkan kemampuan pertahanan melawan China.

Pemerintah Taiwan mengusulkan anggaran pertahanan khusus untuk lima tahun ke depan, 2022-2026, sebesar TW$ 237,3 miliar (US$ 8,57 miliar), ketika pesawat tempur China menembus zona pertahanan udaranya pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya tahun lalu.

Tahun lalu, Taiwan mencatat, total sekitar 970 pesawat tempur China masuk ke zona pertahanan udaranya, menurut database yang AFP kumpulkan, lebih dari dua kali lipat dari sekitar 380 di tahun sebelumnya.

Melansir Channel News Asia, pada Selasa (11/1), anggota Parlemen Taiwan setuju dengan suara bulat untuk meloloskan anggaran pertahanan khusus, meskipun mereka memotongnya sebesar TW$ 310 juta. 

Baca Juga: Taiwan Gelar Latihan Skenario Perang Udara, Antisipasi Serangan China

Sementara anggaran pertahanan tahunan untuk tahun 2022 sebesar TW$ 471,7 miliar, rekor tertinggi.

Taiwan akan menggunakan anggaran pertahanan khusus untuk membeli berbagai rudal presisi dan produksi kapal perang di dalam negeri untuk meningkatkan kemampuan laut dan udara, menurut pemerintah.

J. Michael Cole, analis politik dan militer yang berbasis di Taipei, menyebut anggaran pertahanan khusus sebagai "pengembangan yang menggembirakan dan sangat Taiwan butuhkan".

Sebab, menurutnya, Taiwan memprioritaskan kemampuan "asimetris", seperti kendaraan tak berawak, rudal anti-kapal, dan rudal jelajah udara-ke-darat.

"Banyak di antaranya adalah kemampuan kekuatan tandingan, dengan jangkauan yang cukup panjang untuk mencapai target di sepanjang garis pantai China" sejalan dengan arah yang diambil Kementerian Pertahanan Taiwan dalam beberapa tahun terakhir," kata Cole.




TERBARU

[X]
×