kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Kripto Kembali Merah, Harga Bitcoin Terjungkal ke Bawah US$ 30.000


Selasa, 24 Mei 2022 / 13:17 WIB
Pasar Kripto Kembali Merah, Harga Bitcoin Terjungkal ke Bawah US$ 30.000
ILUSTRASI. Pasar kripto kembali memerah pada Selasa (24/5/2022), dengan harga Bitcoin kembali jatuh di bawah US$ 30.000. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Pasar kripto kembali memerah pada Selasa (24/5), dengan harga Bitcoin kembali jatuh di bawah US$ 30.000. Padahal, pasar saham menghijau di penutupan perdagangan Senin (25/5).

Berdasarkan data CoinMarketCap pada Selasa pukul 13.00 WIB, harga Bitcoin bertengger di US$ 29.341,25 atau turun 2,99% dalam 24 jam terakhir. Sementara harga Ethereum turun 2,76% menjadi US$ 1.982,35.

Lalu, harga Solana merosot 4,84% ke posisi US$ 49,73, harga Dogecoin melorot 2,28% jadi US$ 0,08397, dan harga Shiba Inu turun tipis 0,64% ke level US$ 0,00001189.

Pasar saham menempuh jalur yang berbeda, seperti yang telah mereka lakukan selama beberapa hari terakhir, naik, setelah JPMorgan Chase mengatakan, pasar kredit konsumen AS dalam kondisi jangka pendek yang baik. 

Baca Juga: Tetap Bullish tapi Robert Kiyosaki Prediksi Harga Bitcoin Bisa Jatuh Lebih Dalam Lagi

Indeks S&P 500 meningkat 1,8%. Dow Jones Industrial Average dan Nasdaq masing-masing naik 1,9% dan 1,5%.

Kripto telah menghabiskan sebagian besar tahun ini mengikuti pergerakan saham. Sehingga, pemisahan jalur terbaru mewakili setidaknya sedikit perubahan dalam hubungan keduanya yang berkembang. 

Kepala Riset 3iQ Digital Asset Mark Connors menyebtukan, aset digital kemungkinan akan tetap berada dalam jalurnya setidaknya sampai Biro Statistik Tenaga Kerja AS mengeluarkan laporan indeks harga konsumen (CPI) pada awal Juni. 

"Untuk saat ini, Anda mungkin memiliki beberapa orang yang mendorong pasar kripto yang tidak pasti untuk melihat apa yang pecah, tetapi saya tidak berpikir akan ada jeda," katanya kepada CoinDesk.




TERBARU

[X]
×